Puisi-Puisi Anastrinia Syafiqah Hanun

Karena,Mencintaimu, Romantisme, Penghargaan

Karena,Mencintaimu, Romantisme, Penghargaan
ilustrasi. (Leonid Afremov/afremov.com)

 

PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
 
KARENA
 
Karena silau mentari mengaburkan pandangku
Saat meniti langkah menghindari curam
Karena cahaya bulan menyinari inginku
Saat mencoba terlelap bersama kelamnya malam
Karena cahaya bintang yang tak cukup terang
Merusak inginku berpiknik malam bersama cahaya
Karena langit kelam yang cukup garang
Merusak inginku berlarian bersama senja
Karena akan selalu ada kata 'karena'
Karena membayangi membuat merana
Karena yang menjadi alasan adalah 'karena'
Karena itulah 'karena' disana
Tapi yang salah bukanlah 'karena'
Karena 'karena' hanyalah 'karena'
Tapi sebenarnya tidak ada yang salah
Karena tepatnya berhenti mencari salah
 
 
 
MENCINTAIMU
 
Mencintaimu mengais tenaga
Memerlukan hati seperti baja
Mendesak tangis dengan tega
Membuat aku tak kuasa
Mencintaimu tak semanis madu
Kadang luluh, kadang beradu
Mengiring alunan lagu yang sendu
Kadang membuatku ingin mengadu
Tapi mencintaimu membuat dahaga
Jadi kuteguk cinta tanpa diduga
Tak ayal menyejukkan seperti telaga
Jadi menjelma membuatku lega
 
 
 
ROMANTISME
 
Aku bukan pria romantis
Aku mencinta dalam diam
Seperti rumput liar yang mengagumi angin
Seperti bunga matahari yang mengagumi mentari
Seperti kau yang mengangumi senja
Aku bukan wanita romantis
Aku mencinta dengan sajak
Seperti Cinta bernyanyi puisi Rangga
Seperti Gibran meniti kata-kata
Seperti kau yang mencipta lagu rindu
 
 
 
PENGHARGAAN
 
Penghargaan itu tak mahal
Tak perlu barang mewah
Tak perlu barang mahal
Tak perlu uang
Penghargaan itu sederhana
Cukup memandang
Cukup mendengar
Cukup bicara
Penghargaan itu penuh makna
Mengisi relung
Mengisi jiwa
Mengisi pikiran
Penghargaan itu sangat dinanti
Membuat diri yakin
Membuat diri percaya
Membuat diri berarti
Tapi penghargaan itu tak mudah
Perlu keikhlasan
Perlu kesungguhan
Perlu hati yang lapang
 
 
Anastrinia Syafiqah Hanun atau biasa dipanggil Anas, seorang mahasiswa Kedokteran umur 21 tahun yang saat ini sementara disibukkan dengan dunia per-koas-an (mahasiswa tahun kelima). Gadis yang berasal dari kota daeng atau lebih dikenal dengan Makassar ini sudah menyukai menulis sejak SD. 


Berita Lainnya

Index
Galeri