PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
MAWAR DAN KELELAWAR
Mawar dan kelelawar serasa
sama-sama pemangsa
cinta yang kadaluarsa
angan tersiksa
Mawar jerat pesona onak tebari luka
lika-liku liar belantara tak terjaga
hanya satwa liar endus busuknya
Kelelawar curi darah dara rimba
pasak pada lembah aib membuka
bercecer tercium hingga kaldera
Selingkuh kalian tertawan makian langit malam
gelap tawarkan kelam
kami lawan dalam diam
jahanam!
Mujahidin. 27 Agustus 2016
TAWA KITA MINOR
Tawa kita minor pada orkestra mega
Atawa mereka cuma dagelan di mata kita
Waduh, minor tak mengapa daripada cempreng
Asalkan kita tak pernah ndompleng
Kita tertawa memang minor
Ingat habitat bukan ranah glamour
Tapi selalu santun bersahaja
Akal pikiran biasa-biasa saja
Minor tawa kita
Improvisasi rasa tertata
Naif jika dikata-kata
Orisinil pada makna
Renyah mengunyah irama
TRY, 24 Agustus 2016
MEJA PANJANG
Meja panjang berjejer ide juga fenomena
Embus isu-isu seputar kesetiaan berkarya
Jangan kita kerdilkan talenta tunas muda
Ambil hikmah berbuat bukan harus dipaksa
Pada kabut malam bercawan kopi tersaji di meja panjang
Awal sebuah diskusi bermula karena hati tergores temberang parang
Nyawa tak berlawan tapi tatap mata garang
Jika amarah semata kita gadang-gadang
Akhirnya didapat cuma gondok meradang
Nervous sejenak kembali pijar brilian mulai terang
Ganyang apa yang mengganjal dengan jiwa lapang
Purnama, 23 Agustus 2016
