PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Akhir dari Tembok Harapan
Panas itu
Ciri khas
Tak ada pegunungan
Gersang
Tapi
Penuh kekayaan
Tembok itu
Yang mengkotak-kotakan
Harapan
Itu kekayaan kami
Sangat bangga?
Dikuasai siapa?
Encik Puan
Ini melayuku
Ini tanahku
Ini budayaku
Ini tahtaku
Ini panutanku
Ini hidupku
Kini
Bagaikan habis manis
Sepah dibuang
Mata pencarian?
Hilang
Pendatang?
Pulang
Ditulis: 23 Agustus 2016
Setan Jantung Melayu
Aku hanya ingin
Menatap pagi cerah
Aah..sudahlah..
Langit bagaikan apa?
Pintu menuju neraka?
Sesak
Aku hanya ingin
Udara bak dipegunungan
Panas seperti biasa tak apa
Apa kau ingin?
Membuat tuhan murka?
Manusia dengan sumpah serapah?
Itu jantung melayu
Serpihan debu neraka
Menari di udara
Tak perlu ku jelaskan
Kau
Kau
Kau
Yang disana
Perbuatan itu?
Apa akibatnya?
Murka
Murka
Murka
Ditulis: 25 Agustus 2016
Debu Neraka Hilang Sementara
Gemuruh berkecamuk
Menyapa serpihan debu neraka
Jutaan hamba mengiba
Kembalikan oksigen kami
Sumpah serapah
Berganti doa
Tuhan maha kuasa
Langit menangis
Melihat ciptaan tuhan menderita
Kini langit
Hapuskan debu neraka
Gelap gulita
Berganti subuh
Hingga mentari cerah tiba
Rintikan air mata masih tersisa
Musnahkan debu neraka
Berganti senyuman para hamba
Ini penderitaan
Tanah melayu
Debu neraka itu tamu
Dari setan jantung melayu
Ditulis: 29 Agustus 2016
