PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Muhasabah
Hening ...
Termenung bernaung angin
Menjelajah setapak samar kenangan
Tertatih mengumpulkan keping-keping impian
Terhenyak bersua kenyataan
Masih adakah? Masih adakah?
Duka mengambang ...
Meratapi kering kerontangnya keyakinan
Menangisi kurusnya taqwa dan iman
Menuai nestapa sepanjang penantian
Peluh bercucuran menggapai harapan
Masih adakah? Masih adakah?
Hilang ...
Tersapu alunan zaman
Termakan metamorfose kehidupan
Lepas kendali tak terkekang
Menyibak belukar taat
Membabat selaksa tekad
Masih adakah? Masih adakah?
Pernah
Pernah ku merdeka
Tetapi pernah ku terjajah
Ku tanya Tuhan ‘mengapa?’
Kata Tuhan, ‘biar pernah’
Pernah ku berjaya
Namun pernah ku terkalah
Ku tanya Tuhan ‘mengapa?’
Tuhan menjawab, ‘agar pernah’
Pernah cinta menyapa
Pernah pula cinta durhaka
Ku tanya Tuhan ‘mengapa?’
Kata Tuhan, ‘biar pernah’
Pernah ku kaya
Tetapi pernah ku terlunta
Ku tanya Tuhan ‘mengapa?’
Tuhan menjawab, ‘agar pernah’
Pernah mencoba dan dicoba agar pernah
Pernah menguji dan diuji agar pernah
Dear Akang
Kang ...
Saat jauh ku merindu, saat dekat ku menjauh
Tak pernah ada alasan untuk menatap polosmu
Dimanakah muaraku?
Sebenarnya untuk siapa hatimu?
Kenapa kau hanya membisu?
Kang ...
Jangan buat ku menunggu
Jangan buat ku membeku
Aku tak bisa lari karenamu
Apakah kamu sadar akan itu?
Kang ...
Apa kabar dirimu?
Apakah rasaku sama dengan rasamu?
Atau hanya aku saja yang pilu?
Kang ...
Cepatlah berkabar, cepatlah beri pengumuman
Sebenarnya siapa yang sudah menang?
Diriku atau yang lain?
Jika buka aku, maka lekaslah menghilang
Agar yang relung kosong ini dapat terisikan
