Puisi-puisi Nani Sarah Hapsari

Wahai Engkau, Lari dari Segalanya, Nada

Wahai Engkau, Lari dari Segalanya, Nada
Ilustrasi. (Esther Ehirim/imgrum.net)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Wahai Engkau
 
Wahai Engkau...
Yang diciptakan di dunia ini
Dengan kesempurnaan yang murni
Untuk menjalani hidup di bumi
Wahai Engkau...
Makhluk Tuhan yang berakal
Teguhlah untuk tetap bertawakal
Sisihkan harta untuk beramal
Wahai Engkau...
Makhluk yang mempunyai derajat tinggi
Penghuni jagat raya yang terasa sunyi
Tanpa memandikan butiran-butiran suci
Wahai Engkau...
Yang memiliki cinta dan kasih
Yang merasakan perih dan pedih
Yang merangkak sambil tertatih
Wahai Engkau...
Yang dititipkan Tuhan untukku
Tak boleh enyah dalam pandanganku
Berpatrilah dalam jiwa dan ragaku
Wahai Engkau...
Yang entah di mana sekarang
Aku senantiasa menunggumu di malam panjang
Tanpa ada yang tahu betapa hidupku malang
Karena engkau yang selalu saja menghilang
Wahai Engkau...
Kembalilah pada rumahmu
Di sanalah engkau dapat bertamu
 
 
 
 
Lari dari Segalanya
 
Ketika senja hampir tiba
Aku sempat bercakap berdua
Antara aku, engkau, dan dia
Berceloteh di antara lirikan bola mata
Beradu pandang disela-sela perbincangan
Aku yakin ini bukan angan-angan
Yang sesegera mungkin membuatku melayang
Pergi dari bumi menuju bintang-bintang
Melihat cahaya nan indah bersinar
Didampingi bulan yang berputar
Menikmati hiruk-pikuk kota yang ramai
Mengisyaratkan bahwa ia sedang berdamai
Namun...
Kini kau diam seribu bahasa 
Tak ada nada, melodi, maupun irama
Senyap bagaikan ditelan masa
Menghilang...
Sampai kau terbawa angin
Aku mencarimu dengan ingin
Dan lupa bahwa udara sedang dingin
Entah...
Tak tahu keberadaanmu di mana 
Segala yang ku lakukan menjadi percuma
Karena kau lari dari segalanya
 
 
 
 
Nada
 
Nada yang utuh
Kini menjadi buih
Berserakan di udara kotor
Karena kau yang menebar
Nada yang indah 
Kini menjadi terpecah
Seperti beling yang berceceran
Tak ada yang memungut dengan pelan
Alunan yang tak merdu
Menandakan sudah tak bersatu
Melodi yang tak berirama 
Melemahkan bait yang ada
Menghilangkan segala yang tercipta
Melukai yang cantik di mata
Menjauhkan yang tergapai 
Mengabaikan kasih yang tak sampai
 
 
 
 
Nani Sarah Hapsari. Kelahiran 30 Juli 1997. Terlahir sebagai anak tunggal dari pasangan suami istri, bapak Supriyanto (alm) dan ibu Esih Ratnasari. Saat ini sedang menjalani pendidikan S1 di Universitas Islam Nusantara Bandung, jurusan Teknik Informatika semester 3. Bercita-cita, inshaa Allah menjadi Designer Engineering. Karena suka menulis, sampai-sampai pernah berkeinginan berkuliah pada jurusan Sastra Indonesia tetapi tidak diperbolehkan dengan alasan menulis hanya sekedar hobby. Selain hobby menulis, saya juga suka menonton film action, drama, dan horor. Pengalaman di dunia jurnal, pernah mengikuti lomba puisi dan cerpen Nasional yang diadakan oleh FAM (Forum Aishiteru Menulis). Lomba puisi, pernah beberapa kali menang tetapi lomba cerpen belum pernah menang dalam lomba  tersebut bahkan pada lomba cerpen yang diadakan oleh Asma Nadia. Pernah juga mengirimkan cerpen ke Tabloid Genie tetapi tidak lolos seleksi dan mengirimkan dua puisi ke koran Ganeshaa tetapi tidak diterbitkan. Tempat tinggal Bandung, Margahayu Raya Jln. Saturnus Selatan. E-mail [email protected].  Facebook: Nani Sarah Hapsari. Twitter: @NaniSarah_Hafsa. Instagram: @nanisarahhapsari. Blog: nanisarahhapsri30.blogspot.com
 


Berita Lainnya

Index
Galeri