Puisi-puisi Septi Devita Sari

Di Sudut Kamar Ini, Inilah Aku Anakmu, Semangat Baru

Di Sudut Kamar Ini, Inilah Aku Anakmu, Semangat Baru
Ilustrasi. (Anne Gracia/saatchiart.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Di Sudut Kamar Ini
 
Di sudut kamar ini
Rangkaian kata indah tercipta
Hanya untukmu
 
Di sudut kamar ini
Senyum manis terlukis
Menutup luka lalu
 
Di sudut kamar ini
Gelak tawa renyah tedengar
Mendengar rayuan mautmu
 
Di sudut kamar ini
Air mata menetes pertama kali
Karnamu, Pengkhianatanmu
 
Di sudut kamar ini
Ku menemui sosok bayangmu
Kerinduanku
 
Di sudut kamar ini
Ku menunggumu
Menunggu kepulanganmu
Dipelukanku lagi
Selamanya
Dan selamanya
 
 
 
Inilah Aku, Anakmu
 
Tertatih
Terjatuh
Menangis
Itulah aku
Anakmu, Ibu
 
Tangisanku
Adalah jeritan indah yang selalu menarik untukmu
Meninggalkan tempat nyamanmu disana
Nyanyian merdu yang terlantun
Begitu menenangkan
Membuatku terlelap dan bermimpi jauh di pangkuanmu
 
Lembutnya tutur katamu
Menerangi kelamnya kalbu
Hingga terarah
Dan sampai saat ini
Lihatlah aku
Anakmu, Ibu
 
Kasih sayangmu telah membawaku berkeliling dunia
Cintamu menuntunku menemukan cinta ini
Ketulusanmu telah mengantarku ke gerbang ini
Gerbang terindah dalam hidupku
Sekali...
Untuk selamanya
 
Terima kasih, Ibu
Besar pengorbananmu
Tak sebanding dengan apapun
Ingatlah Ibu
Sampai kapanpun
Kau adalah wanita terindah dalam hidupku
Saat ini
Esok
Lusa
Selamanya...
 
 
 
Semangat Baru
 
Mentari pagi menyapa
Bersambut pelukan hangat
Mengiringi setiap langkah
Hingga mengantarku ke tempat ini
 
Kicauan burung bersahut-sahutan
Bercengkrama satu dengan yang lain
Mengacau kedamaian pagi
Menebar semangat kepada generasi muda
 
Setiap sudut mulai diukir dengan cerita
Pertemanan biasa yang nantinya terajut menjadi persaudaraan
Setiap dinding mulai diisi dengan harapan baru
Tulisan biasa yang nantinya menjadi coretan
Setiap koridor mulai menjadi saksi
Antara aku dan mereka
Mencatat kronologi peristiwa yang akan terjadi
Merekam prestasi yang akan diraih
Menyimpan kenangan yang detik ini dimulai
 
Putih abu-abu
Pakaian kebanggaan yang ku kenakan saat ini
Rapi dan bersih
 
Selamat tinggal putih biru
Terima kasih telah membawaku kesini
Ke tempat ini
Aku akan memulai segalanya disini
Bersama teman baruku
Guru-guruku
Dan semangat baru
 
Maafkan aku
Selalu mengecewakanmu dulu
Tak memperdulikanmu
Maafkan aku
Selalu mengedepankan egoku
Hingga kau sia-sia
 
Aku berjanji
Kesuksesanku akan bermula disini
Di tempat ini
Di sekolah ini
 
 
 
Septi Devita Sari, lahir di Pinang Awan, pada tanggal 20 Mei 1996. Merupakan alumni dari SMAN 3 Rantau Utara, Kab. Labuhanbatu, Medan, Sumatera Utara. Saat ini tercatat sebagai mahasiswi Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Negeri Medan.
 


Berita Lainnya

Index
Galeri