Puisi-puisi Syarifah Aulia

Hujan dan Rindu, Menanti dalam Doa, Lantunan Harap, Manusia-manusia Sastra

Hujan dan Rindu, Menanti dalam Doa, Lantunan Harap, Manusia-manusia Sastra
Ilustrasi. (Guild Show/artmyrtlebeach.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Hujan dan Rindu
 
Hujan datang lebih awal
Seakan tak sabar melepas rindu
Seakan tak sabar ingin mendekap sang tanah
Yang kehangatannya berbuah nikmat
 
Andai hujan dapat berujar
Sebait puisi mungkin terlontar
Puisi dari kerinduan yang telah berkobar
 
Ah, hujan dan rindu
Saling terhubung, tak terpisahkan
Manusia yang tak bosan menatap hujan
Manusia yang tak sabar menanti hujan
Pastilah Ia tengah didera rindu tak berkesudahan
 
Hujan memang indah
Tak ada yang tak suka hujan
Tanah menguarkan harum kerinduan
Saat Ia berjumpa dengan sang hujan
Terima kasih Tuhan atas hujan yang kau ciptakan
Dari aku, hamba-Mu yang mencintai hujan
 
 
 
Menanti dalam Doa
 
Wahai diri, janganlah lelah menanti
Karena kelak akan tiba masanya
Kala doa tak lagi menjadi mimpi
Dan keinginan menjadi nyata
 
Sabarmu buahkan nikmat
Nikmat hidup tiada terkira
Penantian yang tak sia-sia
Buah hasil sebait aksara doa
 
Kawan, menunggu itu indah
Jangan lupa kau sertakan doa
Agar dipermudah langkah menuju ke sana
Karena Tuhan selalu tahu doa hamba-Nya
 
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri