PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Di Taman Kota
:hariyati
lampulampu telah dinyalakan
energi mengalir kencang menggetar
hingga ke dalam heningku
ada cahaya lain yang lebih terang
serupa purnama, mengembalikan ingatanku
pada pertemuan kita di lingkar asmara taman kota
hariyati
disilah waktu membujuk
pertemuan lajangku dan kamu
jadi pelaminan yang mengutuk waktu
pancor sanggeng
13/10/14
Di Hutan Kota Waktu Matahari Menua
:hariyati
dermagaderma cinta telah ku singgahi
melabuhkan ribuan mimpi dengan ujungujung besi
waktu matahari menua,
ada desau angin menggerakkanku
kembali pada kenangan tentang hutan kota
juga rindu yang melumut di beringin mati itu
di dermaga ini, aku mengenalnya sebagai milikmu
sebab aku tak pernah mabuk paling buruk
selepas menyelam kejantungmu
pancor sanggeng
13/10/14
Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari
tujuh putri bergerak menuju sumur tua
menanggal pakaian juga selendang berwarna
gerak dan tubuh serupa engkau, ingatku tentang sebuah nama
:hariyati
entah, dari sela-sela bendera juga pohon jati
bagaimana lelaki mencuri selendang itu
merampok hatimu—
maka, akulah tarub. anak-anak jarum
yang melesat menuju jantungmu
dengan sulaman benang rindu
pancor sanggeng
13/10/14
Aku Ingin Membunuhmu
:Hariyati
dan kemanakah hujan akan jatuh
selain tempat paling jauh
aku tiba-tiba ingin menjadi hujan
di rindukan saat langit petang
meski kemarau baru mendepa musim
seperti luka-luka lain
aku ingin meruncingkan bagian depan dari tiap rintik
kemudian jatuh keatap rumahmu
dan mengahiri nafas
waktu malam memabukkanmu
pancor sanggeng
05/11/14
Yogismemeth. Lahir dan besar di Lombok Timur, sekarang aktif bekerja di team IT kampus IAIH NW Pancor, banyak menulis naskah drama, film, resensi dan segala hal yang bisa di tulis. beberapa tulisan pernah termaktub dibeberpa media indonesia.