PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
WANG SINAWANG
Langkahku tegas
tapi terayun gemulai
Tekadku bak baja
tapi luluh dibasuh air
Wajahku bergurat, menua, penuh tanda tanya
tapi tak nampak
tersamar senyum yang merona.
Kakiku bergerak cepat
entah kemana
keluar menembus batas inginku.
Pikirku juga sama
menerawang jauh
entah bagaimana
melayang ke samudera asa.
Niatku enggan untuk kalah atau mengalah
justru menguat membatu mengeras
layaknya intan yang sempurna.
Rupaku pun sama.
Ya, ada segumpal berat yang harus
kubawa.
Mereka melihat.
Aku bahagia.
Aku berharta.
Aku bertahta.
Aku bersahaja.
Lahirnya.
Yang terdalam,
jauh tersembunyi di sana.
Sebongkah batu kegetiran
dan perjuangan
yang tiada henti kuasah
dengan doa sederhana
dengan raga utuh sempurna
dengan jiwa membara .
Aku tetap bersahaja.
Wang sinawang
Wang sinawang : pandang memandang atau lebih mudahnya saling pandang. Secara filosofis Jawa, wang sinawang bermakna saling menilai orang lain dan biasanya memandang orang lain lebih baik atau lebih beruntung dari diri sendiri.
Medan, 2016
Sang Pemimpi
Terbaring aku di atas lampin
Sejenak
Tatkala lampu mulai temaram
dan bisik jangkrik memekik
Melepas lelah
dan amarah
punah
Tenggelam aku di alam fatamorgana
Merasuk
Menusuk, membelah raga
tiada kata
menjadilkannya ada
serupa dengan fakta
Ketika semburat senja
menipis
perlahan samar dan memudar
Aku berada
melihat rupa warna
yang nyaris sempurna
Menggebu hasrat tuk meraihnya
menggenggamnya
menyandingkannya
pada jiwa
pada raga
pada asa
Aku adalah aku
dengan segala ketiadaanku
meniti
mencari
menggenapi
jutaan harap
dan kuresapi
bahwa aku bermimpi.
Medan, 2016
Parodi Kumpulan Katak
Langit membiru tua berserabut abu
Menggelap dan menebal
Tak kuasa menahan beban
kubik air hujan disana
Gemuruh menggelegar
tabuhan genderang mengerang
tanda perang
Segerombol katak
berjajar di tepian anak sungai
tertawa riang
melihat riak-riak air yang gemericik
bak simfoni lagu kolosal
“Mari kita ikut bernyanyi dan bergoyang” seru seekor katak
Semua bergerak serentak
Menghentak-hentak
dan sejenak melupa
mereka adalah sekumpulan katak
KAum pemberonTAK
Medan, 2016
