PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Kamboja dipinggir jalan
Kamboja dipinggir jalan
Masihkah engkau menerimaku yang telah berubah ini.
Yang telah terjatuh ke dasar kenistaan yang dalam.
Dari atas puncak pohon yang menjulang tinggi mengapai angkasa.
Setangkai bunga dicintai ketika mekar merona
Namun dibuang bilamana pesonanya memudar
Sekuntum bunga muda dipuja para penikmat sesaat
Namun hanya hanya bunga gugur yang dicintai sang pecinta sejati
Seperti kamboja di tepi jalan
Membawa restu bagi sang pecinta
Yang menanti kereta kencana
Menuju rumah yang dirindukan
Pulang menuju kampung halaman
Terima kasih puruma
Karena sudi menemaniku dalam penantian
Tak dapat aku bayangkan kesetianmu dampingi si bodoh macam aku
Saat gadis kau menebar semerbak wangi kudus
Saat izrail memanggil, kau memberi cinta dalam pengorbanan tulus
Sampai jumpa puruma
Kelak kita bertemu kembali
Sidoarjo, 26/8/2016
Awan putih
Putih,seputih kapas dan susu
Melayang bebas diatas qalbu
Ingin rasanya menyentuhmu
Namun apa mungkin bisa menyentuhmu ?
Sudah lama kupendam rindu
Dalam cakrawala kasih suci
Seorang biasa mencintai sang ratu
Wajarkah rasa aku ini ?
Dalam munajat aku panjatkan
Pada siapa lagi meminta jika bukan engkau
Bilamana hubbu ini terlarang maka cegahkanlah
Bilamanama cinta ini suci maka rahmatilah
Tiada lagi yang aku pita selain apayang terucap dalam lisan sang biasa ini
Sidoarjo, 27/8/2016
Dua bintang di langit malam
Malam ini terasa berbeda kawan
Bintang berdampingan diatas langit bersih tak bertirai
Bergandengan bagai sepasang sejoli yang setia diatas janji suci
Bergemilang layaknya obor, berpijar dengan terangnya di singgasana
Andai kau ada disampingku lalu kawan
Aku rindu kita bercanda lagi
Setidaknya kau bisa menggapai bintang disana
Dilangit bebas tanpa halangan itu
Sidoarjo, 30/8/2016
