PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Jauh Lebih
Aku mencintainya seperti dia mencintaiku
Aku menyayanginya seperti dia menyayangiku
Satu hal yang tidak bisa kulakukaan sepertinya
Aku tak bisa menjaganya seperti dia menjagaku
Begitupun yang kulakukan tak pernah sebanding
Karena dia jauh lebih mencintaiku
Aku mencintainya tapi dia lebih mencintaiku
Aku menyayanginya tapi dia lebih menyayangiku
Satu hal yang bisa kulakukan sepertinya
Aku bisa merindukannya seperti dia merindukanku
Begitupun yang dia lakukan tak pernah sebanding
Karena aku jauh lebih merindukannya
Aku mencintai Ayah seperti Ayah mencintaiku
Aku menyayangi Ayah seperti Ayah menyayangiku
Satu hal yang bisa kami lakukan bersama
Aku selalu ada dimimpinya seperti dia ada dimimpiku
Begitupun yang kami lakukan tak pernah sebanding
Karena Tuhan jauh lebih menyayanginya
17-an ke 71-an
Sejak lahir mata ini selalu dimanjakan
Akan hijau dan kuningnya persawahan
Indahnya bentang alam dan kebudayaan
Pertiwi ini tak pernah mengecewakan
Hanya terlalu sering ditelantarkan
Tepat hari ini adalah 17-an yang ke 71-an
Kehebatan dan kelemahan telah ditunjukkan
Satu hal yang tak bisa terelakkan
Keanekaragaman yang menjadi kekuatan
Namun kadang yang menjadi umpan
Indonesia adalah tentang satu tujuan
Seluruh dunia telah menyaksikan
Tentang keramahan yang menenangkan
Tentang persatuan di antara perbedaan
Ada peran pahlawan juga berandalan
Semua Tentang Kamu
Itu kamu...
Senyum manis yang menyejukkan jiwa
Itu kamu...
Mata indah yang menenangkan hati
Itu kamu...
Wajah teduh yang menggetarkan dada
Itu kamu...
Kata manis yang terasa apa adanya
Itu kamu...
Tempat bersandar paling nyaman
Itu kamu...
Orang pertama yang membelai rambutku
Itu kamu...
Orang pertama yang menggenggam tanganku
Itu kamu...
Orang pertama yang mengecup keningku
Itu kamu...
Orang pertama yang erat memelukku
Itu kamu...
Orang pertama yang mengucap kata cinta
