PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Merapalkan Rindu
Disetiap detak yang enggan jujur akan rindu
Kutanggalkan rasa yang berkecamuk di dada
Sebab luka kemarin begitu tajam menusuk jiwa
Menelantarkan hati yang suci
Menenggelamkan diri yang tak ingin pergi
Saat aku percaya kau tak lagi di hatiku
Tapi aroma rindu di tubuhku tak mampu memenjara
Mungkin rinduku maha dalam
Entah apa muasal sebab
Aku padamu lagi
Ya, merapalkan rindu padamu yang menyakiti
Cinta Rakyat, 300816
Memujamu dengan Keyakinan
NamaMu telah terpasung di jiwaku
Sebab orang-orang terlalu memujaMu
Pun aku mencemburuiMu dengan sebab itu
Air mataku jatuh lagi
Tahukah kau?
Air mata ini bagai rinai-rinai hujan yang tak mampu
Aku akhiri
Pada malam yang kelam terancam keheningannya
Keyakinanku padaMu
Tengadah tanganku di sepertiga malam
Kurapalkan doa-doa keinginan
Tahukah kau? Aku tersakiti
Dikecam kepala-kepala tak bermanusiawi
Pagi-siang-petang hidupku dirampas derita
Inikah hidupku yang telah Kau gariskan
Lika likuku terlalu berliku
Bolehkah barang sebentar saja kunikmati hidup tanpa tersentuh
Aku yakin kau maha adil
Sebab memujaMu dengan keyakinan
Medan, 300816
Mencemburuiku, Jangan
Barangkali kita harus lebih banyak mengenal
Aku kamu ataupun kita
Sama-sama memenjarakan rasa
Jangan salahkan pertemuanku dengannya
Aku bukan milik sesiapa
Dan biarkan dia dengan sesiapanya
Jangan mencemburuiku terlalu
Terlalu menerka-nerka keadaan
Biarkan aku dengan manjanya sikapku
Jika kamu izinkan
Akan kusebar harum bunga-bungamu
Lalu kupaksa kupu-kupu mencumbu
Dan merayu
Cinta Rakyat, 300816
