Puisi-puisi Fitriani Dewi Sari

Dengarlah, Halusinasi, Tenangkan Aku, Manis, Gugur

Dengarlah, Halusinasi, Tenangkan Aku, Manis, Gugur
Ilustrasi. (Salvador Dali/pinterest.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Dengarlah
 
Angin  malam . . .
Hembuskan  cintamu . . .
Hembuskan  seluruh  kedamaianmu
Dan  tenangkanlah  hatiku
 
Tuhan,,  bawalah  perasaanku  pergi
Pergi  sangat  jauh
Tidak  ingin  aku  merasakannya
Aku  lelah,,  sungguh  lelah
 
Langit  malam . . .
Bisikkan  padaku
Bisikkan  padaku  sebuah  harapan
Harapan  tentang  jalur  hidupku
Jalur  dari  setiap . . .
Seluk  beluk  kisahku
 
Agar  diriku  mampu
Mampu  meneruskan  kembali  perjalanku
Yang  sempat  terhenti
Karena  dia . . .
 
 
 
Halusinasi
 
Kau  bagai  cahaya  putih
Cahaya  yang  menerangiku
Ya!  Menerangi  jiwaku
Jiwaku  yang  sempat  hilang
 
Tetapi. . .
Sekarang  tak  tahu  kemana
Tidak  mampu  aku  temukan
Kini  hanya  sebuah  bayangan
Samar-samar  terlihat  dimataku
 
Dan  pada  akhirnya. . .
Mimpi  membuatku  mengerti
Semua  hanya  halusinasi
Tidak  ada  yang  nyata
Semua  hanya  bayangan  yang  aku  harapkan
 
 
 
Tenangkan Aku
 
Tuhan. . .
Jiwaku  terlalu  tamak
Terlalu  berharap  pada  sesuatu  hal
Hal  yang  tidak  pernah  pasti
 
Tuhan. . .
Jika  aku  harus  meminta  padanya
Tolong  hentikan  aku!
Pahamkanlah  aku!  Tancapkanlah  aku!
Kepada  iman  yang  hanya  pada-Mu
 
Tuhan. . .
Hanya  engkau  yang  tahu  pasti
Disini. . .
Aku  hanya  makhluk  kecil
Makhluk  yang  hanya  mampu  meminta
Meminta  dan  meminta  kepada-Mu
 
Tuhan. . .
Tenangkanlah  aku
Buatlah  aku  hanya  mencintai-Mu
Dan  selalu  percaya  kepada-Mu
 
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri