Puisi-puisi Dannang Firmansa

Tikus, Jeritanku, Abita

Tikus, Jeritanku, Abita
Ilustrasi. (Francis Bacon/britishart.yale.edu)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Tikus
 
Tikus itu rakus
Tikus pandai mengendus
Tikus akal bulus
Aku tahu tikus
Cari sana sini… boleh!
Begini begitu … boleh!
Terima receh dolar .. siapa yang nolak?
Lokal luar negeri… berangkat!!!!
Tapi…
Adakah manusia bermuka tikus?
Mungkin hidupnya tak terurus
Mungkin jalannya tak selalu mulus
Mungkin pejabat hingga kadus
Suka bermodal modus
Meracik bius untuk membius
Potret politikus mirip gayus
Di mana muka negara kita?
Di mana harga diri bangsa?
Di mana hukum kita?
Di mana aparat negara???
Dengan mudah tikus negara ke luar negeri
Dari Asia, Eropa sampai Amerika
Mati surikah pemerintahan kita?
Mati rasakah dasar hukum kita?
Rakyat tercekik,menjerit,sengsara
Karena ulah tikus tak punya dosa
Mungkinkah pertanda..
Indonesia darurat bencana…
 
 
 
Jeritanku
 
Munculah sang merah merekah
Di ufuk timur nan indah
Saat kokok jago merambah
Mencari rupiah sampai berkah
Kini..
Pertiwi mulai bergairah..
Tanah subur itulah
Pohon bersenandung kian bertambah
Kicau burung berirama  menghampiri
Jeritku tertegun terpesona keelokkannya
Menyaksikan suara hati
Merdu lirih selaras alamku
Zamrut katulistiwa ku
Nama keciku ini
Tapi…
Semuanya kini sirna
Tangan panjang pembajak
Porak porandakan hutanku
Kau curi seluruh isi perutku
Goresan yang membekas di jantungku
Bukti kebatilanmu kepadaku
Aku hanya menadah kepada-Mu
Bersimpuh dan tergulai tubuhku
Aku hanya ingin kau lindungi
Agar dapat bertahan
Dan dapat memberikan kehidupan
Wahai engkau anak cucu adam
Kini..
Aku menangis karna kau sakiti
Dan kau menangis 
Setelah ku tumpahkan isi perutku
 
 
 
Abita
 
Abita… abita.. abita..
Aku bangga Indonesia tanah airku
Bangga budayanya..
Bangga keelokkan pulaunya
Bangga keragamannya
Bangga toleransinya 
Pancasila lambangnya
Bhineka tunggal ika semboyannya
Itulah INDONESIA
Zamrut katulistiwa sedunia
Maritim terluas di dunia
Kepulauan terbanyak sedunia
Keramah tamah penduduknya
Cermin kultur Indonesia
Gugusan pulau membentang
Dari Sabang sampai Merauke
Menambah goresan tinta emas
Lembar demi lembar ditorehkannya
Primadona mata dunia
Harapan bangsa , cita cita Negara , Indonesia kerja nyata
Itulah pesona Indonesia
Adil , makmur , sentosa
Baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur
Aku bangga menjadi putra-putri bangsa
 
 
 
Dannang  Firmansa nama lengkapku, Biasa dipanggil Dannang. Aku lahir tepatnya di Kudus, 5 Maret 2000. Aku anak ke 2 dari 3 bersaudara. Sekarang aku menjadi siswa di SMK Muhammadiyah Kudus dan aku duduk di kelas 11 jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Motto hidup saya ingin menjadi anak sholeh dan berguna bagi bangsa dan negara. Motivasi hidup saya “pantang menyerah sebelum sukses”. Hobby saya yaitu gemar bermain bulu tangkis dan suka bernyanyi. Prestasi yang saya pernah raih selama mengenyam pendidikan adalah saya di SMP pernah meraih Juara 1 lomba puisi se-kabupaten kudus,mendapat  Juara 1 lomba pidato bahasa indonesia se-kecamatan. Ke depan aku ingin terus berprestasi demi membanggakan kedua orang tuaku.
 


Berita Lainnya

Index
Galeri