Puisi-puisi Ikhwan Muhammad Faris

Keluhan Kaum Pribumi, Guruku, Fenomena Apa?

Keluhan Kaum Pribumi, Guruku, Fenomena Apa?
Ilustrasi. (Darko Topalski/topalski.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Keluhan Kaum Pribumi
 
Wahai pemimpin kami
Kembalikan jati diri bangsa 
Saling bersatu dan peduli
Kini ibarat hidup di jeruji besi
Di manakah keadilan di bumi pertiwi 
Kala tikus-tikus berdasi memimpin kami
Di manakah arti persatuan di tanah ini
Kala nasionalisme lenyap dari kaum pribumi
Sekarang hanya tersisa segenggam harapan
Ketika kaum tirani sudah tak punya impian
Nusantara ini hanya tinggal kenangan
Sejak kabut kelam menyelimuti moral sang imam
Tanah air kami perlu perubahan
Lari dari gelap menuju cahaya 
Memupuk kembali persatuan dan kesatuan
Bersatu menentang gerakan radikal
Wahai pemimpin kami
Persatukanlah bangsa penjuru negeri
Benahi moral demi bangsa dan negara ini
Bawa merah putih berkibar di jagad ini
 
 
 
Guruku
 
Engkau lah lentera gelapnya kehidupan
Bersinar di dunia penuh keputusasaan
Engkau laksana sang surya di ufuk fajar
Cahaya menuntun manusia pergi dari kebodohan
Engkau tak kenal lelah berbakti pada negeri 
Tercipta masa depan cerah generasi muda
Engkau tak pernah putus asa
Demi pengabdian yang kau emban
Wahai pelita dalam hidupku
Tanpamu negeri ini sunyi
Tanpamu tak kan ada cendekiawan
Engkau mengajariku arti kehidupan
Terima kasih kuucap padamu 
Telah menuntun dan membimbing diri 
Jasamu terukir di sanubari
Engkaulah pahlawan di dunia ini
 
 
 
Fenomena Apa?
 
Lihat sekelilingmu
Tak nampak kau dengan semua itu
Lingkungan berubah begitu pesat
Akibat ulah yang kau perbuat
Hutanmu yang dulu rimbun
Pohon- pohon kala tersenyum
Namun apa yang terjadi?
Rimba gundul nan tandus
Lautmu tak lagi alami
Biota laut kau eksploitasi
Pegunungan tak sesejuk dulu
Fauna mengadu pada Rabb-mu
Fenomena apa yang terjadi ?
Hingga pertiwi menangis
Serta akar tak kuat menahun, menahan
Beban berat yang engkau berikan 
Alam seakan murka
Fenomena terjadi tiba-tiba
Akibat yang kau perbuat
dosa perbuatan yang bejat
 
 
 
Ikhwan Muhammad Faris nama lengkapku, aku biasa dipanggil Faris. Lahir tanggal 27 Juli 1999 di Kudus. Aku anak ketiga dari empat bersaudara. Aku dilahirkan dari keluarga yang sederhana dan keluarga yang mengajarkan begitu banyak pengalaman hidup senatiasa aku syukuri, walaupun sebenarnya masih banyak yang belum tercukupi. Aku tinggal bersama kedua orang tuaku yang beralamatkan di Desa Prambatan Lor Rt 07 Rw 03, Kaliwungu, Kudus. 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri