PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Lilinku
Sinarnya terangi kegelapan
Memberiku segala arahan
Dalam bentuk genggaman
Untuk mencapai sebuah tujuan
Lilinku, dia mulai meredup
Gelap mulai menyergap
Membuatku terkesiap
Dalam takut yang memerangkap
Lilinku, sinarnya kini telah padam
Menyisakan luka dalam
Menjerumuskan pada keterpurukan kelam
Ada hati yang dihinggapi dendam
Inginku bagai angan – angan
Yang diterpa hembusan angin
Menyisakan sebuah harapan
Tanpa pernah mecapai kemenangan
Hujan
Tetesnya melambangkan kemurnian
Bening bagaikan embun pagi
Harum membawa kesegaran
Menyejukkan hati yang sendiri
Kala hujan turun
Dinginnya seakan menusuk nadi
Dikelilingi putihnya awan
Hujan turun menuju bumi
Menyajikan sebuah kehangatan
Menyatukan kedua hati
Mengumpulkan keping ingatan
Untuk menjadi sebuah memori
Kertas Putih
Kertas halus seputih kapas
Bersih tiada bernoda
Eloknya memukau pandangan
Mulus tiada tercoret
Kala tetesan air mengguyur
Membuatnya basah kuyup
Sentuhan membuatnya rapuh
Keadaannya semakin tenggelam
Hal itu membuatnya tak berbentuk
Takkan bisa lagi ditulisi
Kertas itu semakin terbuang
Tersingkir tanpa ada yang tahu
Syifa Agustin, lahir di Purwodadi pada tanggal 20 Agustus 1999. Berumur 17 tahun untuk saat ini. Bersekolah disalah satu Sekolah negeri di wilayah Kuningan, Jawa barat. Biasa dipanggil Syifa oleh teman – temannya. Anak tunggal dari pasangan Jarkasih dan Saonah. Mempunyai mimpi sebagai penulis novel fiksi dihidupnya. Dapat dihubungi melalui Email : [email protected]