PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Kematian Tuhan
Langit mengulam
Tanah mulai menjerit meminta menjadi manusia.
Seungguk darah dijilat untuk pelepas dahaga.
Daun berjatuhan, ranting yang berharap umur panjang berabu termakan urat yang menjadi batang.
Setetes air yang bergantung hidup di ujung padang jatuh mengering tak membekas.
Apa ini kematian panjang?
Satu persatu Tuhan mulai bermunculan bertahta raja bermahkota duta.
Hati berisikan darah, pecah mengeluarkan kisah.
Kisah kematian para Tuhan
Ya,,kau mati dalam jiwa dan daging yang masih hidup.
Kau Tuhanku yang berdiri tegap memandang daging-daging segarku
Apa aku harus mengulitinya dan memotong-motongnya untukmu?
Sepertinya kau terlalu kelaparan.
Darah di hatiku berisi kisah dan kejayaan
Kau akan tentram
Jilatlah jangan kau ragu
Besok aku carikan daging-daging baru
Dari bangsa yang berkulit putih ataupun hitam.
Mungkin akan ada hati dan cairan-cairan darah yang bisa mengenyangkan perut besarmu.
Terima kasih Tuhanku
Sampai sekarang kau masih hidup
Dalam jiwa yang telah mati dan sangat busuk.
Bagi kami yang sering kau kuliti
Terimakasih kau rela menjadi Tuhanku

