Puisi-Puisi Miladia Fatimah Nu Safitri

Mawar Kuncup, Sang Kerang Mutiara, Jendela Ilmu, Manusia Berhati Malaikat, Rasa Syukur

Mawar Kuncup, Sang Kerang Mutiara, Jendela Ilmu, Manusia Berhati Malaikat, Rasa Syukur
ilustrasi. (Maggie Flatley/etsy.com)

 

PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Mawar Kuncup
 
Kau tengah menunggu waktu
Waktu yang tepat untuk merekah
Bak pelangi dibalik hujan
Bak senja sore yang indah
 
Kelak kau akan merekah
Merekah nan menawan
Mengharumkan pertiwi
Mendamaikan sang fajar
Mengindahkan mega
Menghiasi langit gulita
Bersinar bak bintang
Di langit tertinggi
 
Berduri tuk melindungi diri
mewangi tuk penghibur hati
Jadilah engkau mawar sejati
 
 
 
Sang Kerang Mutiara
 
Kau terpendam
Jauh di dasar samudera
Dalam tubuhmu
Jendela ilmu itu ada
Dan kau juga
Yang melindunginya
 
Meski dianggap sebelah mata
Kau tetap berdiri kokoh
Selamatkan sang mutiara
Yang sangat berharga
 
Meski banyak mutiara di daratan
Yang mudah didapatkan
Hanya orang tertentulah
Yang mencarimu
Hingga ke dasar samudera
Untuk mendapatkan
Sang mutiara terbaik
 
 
 
Jendela Ilmu
 
Kau menyambutku dengan ilmu
Kau menyapaku dengan ilmu
Kau mengantarku dengan ilmu
Kau menemaniku dengan ilmu
Kau menuntunku pada ilmu
 
Kau berharga
Kau cerdas
Kau mengetahui segalanya
Kaulah warisan sang pengukir
 
Aku selalu ingin
Membuka jendela ilmu
Hingga jendela ilmu sendiri
Yang menutupku
Dengan ilmu
 
 
 
Manusia Berhati Malaikat
 
Cinta kasihmu
Pada anak cucu adam
Pada titipan Sang Raja
Tak dapat ternilai
 
Kau hapuskan resah
Kau hilangkan gundah
Kau entaskan ego
Yang berkecambuk
 
Dirimu,
Tak tertandingi
Tapi mampu melindungi
Tak terbayar
Tapi menjadi motivasi terbesar
 
Kaulah Manusia Berhati Malaikat
Sang Raja ciptakan
Hanya untuk anak cucu adam
 
 
 
Rasa Syukur
 
Hidupku penuh cerita
Sedih maupun bahagia
Ku harus selalu ceria
Untuk menggapai asa
 
Hilangkan ambigu
Dan berbagai anomali yang ada
Entaskan fatamorgana
Yang menggerogoti pikiran kita
 
Ucap syukur tak boleh lupa
Pergunakan waktu
Yang diberikan Sang Raja
Sebaik mungkin
Hingga waktu itu juga
Kelak akan diambil kembali
Oleh Sang Raja
 
 
Miladia Fatimah Nur Safitri. Aku lahir di Sukabumi, 18 Mei 1998. Aku anak pertama dari lima bersaudara. Kini aku sedang menempuh pendidikan di Universitas Terbuka, jurusan S1-Ilmu Perpustakaan. Hobiku menulis, membaca, berpidato, bernyanyi, dan sebagainya. Dengan membaca, wawasan kita akan tambah luas. Dengan menulis, semua curahan hati kita dapat tertuang melalui tinta yang tergores pada lembaran kertas putih. Teruslah menuntut ilmu hingga Sang Illahi yang menuntut pertanggungjawabanmu kelak. Tetap semangat dan selalu bersyukur. Mari mampir ke Blog terbaru aku di http://miladiafatimah.blogspot.co.id dan bisa add aku di Facebook Miladia Fatimah Nur Safitri juga follow di Twitter baruku @MiladiaFNS


Berita Lainnya

Index
Galeri