Puisi-puisi Raesha Ratna

Episode Akhir, Padamu Kejora, Hilangnya Seorang Pria

Episode Akhir, Padamu Kejora, Hilangnya Seorang Pria
Ilustrasi. (Shelby McQuilkin/shelbymcquilkin.tumblr.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Episode Akhir
 
Isak buncahan hujan di langit mata mengharu biru
Memercik berangsur turun gemulai
Membasuh liang bibir yang masih komat-kamit
Badan terbawa melangkah gontai
Bola mataku mendelik tajam..
Nanar mencari pembuktian si penyampai kabar
Gelap...
Langkah jadi terasut
Perlahan menyelingkap gorden ijo tua
Di sebaliknya..
Ada tikar pandan membentang
Di sekelilingnya banyak tangisan
Duh Gusti.. episode akhir
Paringi Ngapuro
 
KM7, Juli 2016
 
 
 
Padamu Kejora
 
Kejora...
Padamu sajak ini kutulis sedikit
Bertinta getih merah gelap
Untuk melukiskan sedihku demi kata per kata
Kejora...
Tidurmu terlampau nyenyak...
Tak ingat hiruk pikuk dunia
Sudah khidmat menghadap kiblat
Membiarkanku terbang bebas
Menjadi perindu ulung
Yang saban hari mengulum doa
Padamu Kejora...
Kutitipkan seberkas harapan
Siapa tahu tersampai pada Tuhan
Semoga kau senantiasa dalam lindungan
 
KM7, Juli 2016
 
 
 
Hilangnya Seorang Pria
 
Pada detik-detik menyakitkan itu
Darah yang mengaliri tubuhmu membeku
Lalu jantung yang kau pakai hidup berhenti berdegub
Aku gugup....
Nadimu tak berkedut
Tangan keriput itu mengelus-elus perutmu
Katanya terasa hawa sedingin es batu
Ia memekik, menjerit, meronta
Kehilangan seorang pria ungkapnya
Pada keningmu ia menumpahkan kesedihan
Sembari berbisik kepada telingamu yang kaku
Ia mengantarmu pergi
Membiarkan ragamu terbenam dalam liang
Hingga hilang ditelan bumi
 
KM7, Juli 2016
 
 
 
Raesha Ratna, gadis berdarah Sunda-Jawa dan sangat mencintai Indonesia. @RaeshaRatna 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri