Puisi-puisi Irda Yanti

Kamis Berdarah, Sang Yang Ku Nanti, Kata Kakek, Kauku

Kamis Berdarah, Sang Yang Ku Nanti, Kata Kakek, Kauku
Ilustrasi. (Nicclectic/etsy.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Kamis Berdarah
 
Nyiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii nyiiiiiiiii luuuuuuuuuuuuuu nyiiiiiiiiii luuuuuuuuuuuuuuu 
Tolonggggggg.......
Wibawa yang di tunggang di dasar kepala 
Kini terpental setusuk benda runcing 
Satu tusuk, dua tusuk, tiga tusuk, empat tusuk, lima tusuk
Bukan ronde yang harus kami hitung
 
Nyiiiiiii luuuuuuuuuu
Tolongggggg kamiii...
Akal sudah berteman dengan para binatang itu
Ia, dia  si ANJING liar
Bermukim darah bagaikan segelas sirup nifas
Lewat kepala batu itu
Kami adukan keluuuuuuuuh kesaaaah resaaaah 
Nyiiiiiiii luuuuuuuuu itu
Kami bukan masa yang bisa engkau korupsi
 
 
Diiiiiiiam.....
Aku mencintai mereka? 
Yang menjadi korban bencana kamis berdarah ituuuu!!!!
Bersama kami langit menguram mendung
Di pelipis mata mengharap pada adil?
 
Sekali lagi nyiiiiiiiiii luuuuuuuuu.....!!!!!!!!
Piiii luuuuuuu 
Tragis 25 Agustus masa kini dan mendatang tanah bersiram darah
Aku..! masa! Dan keadilan!
Atas duka azab kamis pagi?
Dengarlah! Dengar! Dengar!
Doooooor.... doooor...
Satu tusuk satu dooor
Nyiiiii luuuuu....!
 
Hentikan! Hentikan! Aku mohon hentikaaaan!
Lautan manusia berkepala batu dan binatang itu...
Aku tak ingin kau simbah darahmu pada benderaku...!!!
 
Wah, angin dan para kupu-kupu
Tak bersahabat
Sekali lagi!!! Nyiiiiii luuuu.....
Tutup telinga kami 
Tolonggg.... tolongggg
Tak bersalah aku 
Pada kamis berdarah ini!
WAH,?
 
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri