PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Ke Rumah Sakit
Pasien terakhir akhirnya masuk
Dengan sebilah puisi di tangan, eh pisau
Untuk membunuh dokter kata-kata tua nan nyinyir
Dan mengantuk tiap kali operasi
Sambil membaca puisi, sang pasien membunuh
Bidan-bidan montok yang telanjang di hadapan
Kata-kata.
Disisakannya satu, bidan paling montok
Sebagai bukti, bagaimana menyembunyikan
Rahasia.
Rumah sakit dan segala isinya
Memulangkan pasien pada Tuhan
Tuhan yang disebut-sebut dengan awalan
Huruf besar
Pecinta kata-kata, berdatangan
Tapi sudah terlambat, sang pasien sudah
Pulang, membawa sakit ke rumah
Agustus, 2016
Penjual
apa yang mesti kau beli
adalah harga diri
berkali-kali mati, atau
menyimpan dalam hati
dendam setebal dinding nurani
tajam laksana duri
apa yang benar-benar kau cari
sebenarnya tak pernah dijual
2016