Puisi-puisi Anita Silvia

Sepasang Cahaya, Sang Hujan, Tambatan Hati

Sepasang Cahaya, Sang Hujan, Tambatan Hati
Ilustrasi. (Leonid Afremov/afremov.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Sepasang Cahaya
 
Jiwamu meringis di balik tirai senyum
Terlihat rona cerah yang begitu palsu
Siapapun bisa melihat hati yang kelabu itu 
Meski binar mata cerah selalu tertuju
 
Bersembunyi di balik tembok yang rapuh
Berdirilah wahai sahabatku...
Kutawarkan genggaman penghapus debu-debu
Mengukir senyum manis yang selalu kurindu
 
Perih... melihat hati indah yang tergores luka
Air mata menganak di bawah rintikan sang hujan
Hatiku hancur berkeping-keping mengintip duka
Kemarilah... akan kuganti dengan aroma bahagia
 
 
 
Sang Hujan
 
Bibirku keluh...
Sementara hati semakin tak menentu
Tertangkap seuntai wajah yang tersedu
Sedang apakah dirimu kini wahai pangeranku?
 
Hujan...
Hadirmu mengundang rasa hampa
Menyudutkan sang jiwa yang sedang merana
Mengalirkan butiran bening dari sudut mata
Penyesalan karena pernikahan yang tertunda
 
Hujan...
Sampaikan rindu ini kepadanya yang malang
Maafkan untuk hati ini yang tertindih bimbang
Tergoda akan keindahan janji sang mantan
 
 
 
Tambatan Hati
 
Bahkan sederet luka tiada berasa
Segunung duka menghilang tanpa kata
Saat senyum itu mengukir warna merah muda
Saat ikhlas itu memunculkan cinta dan cita
 
Putih menghias hati yang hitam
Mimpi terang  pun menyinari malam yang kelam
Sekelumit rasa menggoncang jiwa yang temaram
Ketika tangan hangatmu merangkul hati yang kesepian
 
Kini... saatnya kumelabuhkan lelah
Bersandar di bahu cinta belahan jiwa
Mendongengkan sebait kisah yang penuh luka
Berbagi rasa dengan kekasih tercinta
 
 
 
Anita Silvia, lahir 09 Oktober 1993. Lahir dari pasangan suami isrti bapak Lukman dan ibu Elvi Sukaisi. Anak pertama dari tiga bersaudara ini memulai hobi menulisnya semenjak Sekolah Menegah Atas. Berawal dari sering menulis buku diary hingga akhiranya alhamdulilah di tahun 2015 lalu, Anita berhasil menerbitkan dua buah buku kumcer bernuansa Islami. Pertama, berjudul Cahaya di Ujung Kelam karya pribadinya. Kedua, berjudul Satu Hati Tujuh Purnama karya bersama enam temannya. Kisah perjuangnya dalam menerbitkan buku telah di liput oleh beberapa media cetak yang ada di kota Bengkulu. Selama kuliah, Anita pernah memenangkan juara Harapan dalam LKTI tingkat Nasional. Dua tahun silam hingga sekarang, Anita menjadi announcer di radio kampusnya. Anita sangat ingin bisa menebar manfaat dari tulisan-tulisannya. Prinsipnya adalah “Menebar Kebaikan melalui Tulisan” Silahkan hubungi penulis jika ingin mengundangnya di suatu acara kepenulisan di contact person 082371168507 atau di anitalukman26@gmail.com
 

 


Berita Lainnya

Index
Galeri