Puisi-puisi Siti Lailatul Hasanah

Aku Merindu, Anugerah, Cinta dalam Diam, Sujudku

Aku Merindu, Anugerah, Cinta dalam Diam, Sujudku
Ilustrasi. (Sára J Mol?an/saatchiart.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Aku Merindu
 
Malam ini hujan berbicara
Bersama langit gelap 
Seakan memelukku dan menceritakan 
Kenangan tentang kita
Kenangan yang selalu berkeliaran dalam pikiran ini
 
Terkadang semuanya begitu indah 
Namun, mengapa rindu ini menyiksaku
Mengingat waktu telah menciptakan jarak sejauh ini
Iya, waktu saja menjauhkan kita
Sungguh, ingin aku pergi
Pergi dari zona kegelisahan ini
Namun aku sadar, pergi bukan berarti terlepas akan semua tentang kita.
 
Entah apa yang ada dalam pikiranku
Kegelisahan, kemarahan, harapan
Dan keyakinan bahwa waktu akan mempertemukan kita kembali
Insyaalllah
 
 
 
Anugerah
 
Layaknya sang fajar meyapa puncak
Pegunungan dengan bahagia
Seperti itu pula ombak berlarian
Menyapa pasir putih dengan penuh keceriaan
 
Juga kami,
Tertawa bahagia bersama
Memeluk erat satu sama lain
 
Menurutku pertemanan bukan soal
Kita selalu bersama
Tetapi, untuk saling mengerti
Saling melengkapi,
Saling memiliki, menyayangi dan
Saling menjaga kepercayaan
 
Entah apa nama hubungan ini
seperti layaknya berjuta manusia
Dalam dunia ini, aku juga mengenal
Makhluk bernama sahabat
Sesorang yang selalu menjagaku
Memelukku dalam terpurukku
Menegurku dalam kesalahanku
Mendukungku dalam setiap keputusanku
Ku harap kita akan selalu seperti ini
Memejam mata untuk melihat mimpi
Berbicara panjang tentang dunia ini
Berjanjilah
Tidak akan ada jarak
kita akan selalu seperti ini
Sampai maut memisahkan kita
 
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri