Puisi-Puisi Sindi Sintia

Anak Anak Suriah Palestina, Pejuang Kecil, Pahlawan Merah Putih

Anak Anak Suriah Palestina, Pejuang Kecil, Pahlawan Merah Putih
ilustrasi. (Frederic Omar Kanoute/rhodesuniversitypalestinainsolidarityforum.wordpress.com)

PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM

 
 
Anak Anak Suriah Palestina
 
Siapa mereka..
Yang Tangissannya mampu Guncangkan langit ke tujuh
Siapa mereka...
Yang jeritannya bagaikan seribu panah menusuk jiwa
Siapa Mereka
Yang senyumnya mampu membuka seluruh pintu surga
Siapa Meraka
Yang Sakitnya mampu membuat malaikat menenteskan air mata
Dan Siapa Mereka
Yang suaranya bahkan mampu menghukum kami
=====
Ada kah di hatimu bertanya Siapa mereka
Penasarankah kamu..
Siapa Mereka
Mereka
Mereka adalah Anak anak dari Suriah Palestina
Yang merasakan Kejamnya yang bernyawa
Dalam cerita kehidupan nyata
====
Hati mereka tersayat tak berdaya
Mereka hanyalah anak – anak
Yang suara jeritannya tak bersuara
Mata kecilnya terpaksa
melihat mayat- mayat bergelimpangan.
Telinganya terbiasa
dengan suara jeritan dan suara tangisan Kepedihan
====
Tapi
 anak anak Suriah Palestina
Menahan rasa untuk berhati selimut baja
Di manakah kamu 
Kita saudara mereka
Kita terlahir dengan tanah yang sama
Di manakah hatimu 
saudara muslim
Yang sudah ditentukan oleh sang pecipta
====
Buta kah kah kamu?
Atau tuli kah kamu?
====
mereka tak dapat tertawa bahagia lagi.
Mereka anak- anak Suriah Palestina.
Yang Tidak takut terhadap kematian
Di dedapan mata
Meskipun senapan mengacungkan di hadapan mereka.
====
Mereka, anak- anak Suriah Palestina
Berpegah teguh berhati baja
Berlindung kepada sang pecipta
Meskipun mereka bertahan bersama pelukkan kekejaman
Meskipun mereka menahan sakit berselimut darah
====
Meraka tersenyum melihat awan
Berharap  keadilan datang ditegakkan
Tanpa sadar harapan mereka hilang
Bersama bom yang terbang di atas impian
====
Dan terbanglah Anak anak suriah palestina
Dengan harapan dalam doa 
Yang tercatat dilangit biru
====
Dimana...
Dimana...
Dimana...
Kita saat itu 
Sedang apa kita saat itu...
====
Ingat kami 
Cari kami
Tolong kami
Itulah ungkapan mereka
Anak Anak Syuriah Paletina
 
 
 
Pejuang Kecil
 
Panasnya Matahari Tak Jadi Penghalangmu
Dinginnya Malam Tak Mampu Mematahkan Semangatmu
Sunyinya Kehidupan Tak Akan Bisa Merenggut Tekadmu
Kejamnya Yang Bernyawa Tak Mampu Menakutimu
====
Kau Lukis Sendiri Cerita Mu Di Kanvas Dunia
Kau Warnai Sendiri Dengan Air Mata
Kau Hiasi Sendiri Dengan Duka
Lalu Kau Tutupi Dengan Senyuman Indah Dari Bibir Manismu
====
Tak Ubah Tekadmu Berjuang Melawan Derita
Satu Harapan Kau Kibarkan Tinggi Di Seluruh Penjuru Dunia
Tak Kau Tunjukan Lelah Dan Letihmu
Pada Kami Yang Selalu Mengabaikan Mu Di Pinggir Tepi
====
Hidupmu Penuh Dengan Teka-Teki
Yang Kami Tak Akan Pernah Mengerti
Hidupmu Penuh Dengan Rahasia
Yang Kami Tak Bisa Pahami
====
Sungguh bodohnya kami
Yang hanya diam melihatmu dipinggir tepi
Tanpa malu denganmu
Kau tunjukan pada kami
Bahwa kami hanyalah sebuih tetesan air
yang tak mampu 
sekuat dirimu
Duhai Pejuang kecil
 
 
 
Pahlawan Merah Putih
 
Pahlawanku tidak berada dalam komik
Pahlawanku tidak memakai baju mewah
Pahlawanku tidak menghadapi pertempuran mitos
====
PahlawankuTidak khayalan
Pahlawanku itu nyata
Pahlawanku memakai pakaian berlumur darah kemerdekaan
====
setetes darahnya menjadi saksi di tanah air
setetes keringatnya sangat berarti di tanah ini
suara lantangnya terdengar menyambar di telinga bumi
dengan gagah berani menukar nyawa dengan kemerdekaan ini
====
Pahlawanku hidup berjuang memerdekan bumi pertiwi
Untuk orang-orang hidup damai di tanah ini
Pahlawanku sungguh hebat di muka bumi
Bahkan Namamu tertulis abadi di langit pertiwi
====
Pahlawanku hanya manusia biasa
yang mempunyai hati baja
 
Pahlawanku orang normal
Dengan hati yang sangat besar
====
Darahnya mengukir disetiap bumi pertiwi
Sebagai bukti di hari nanti
Membawa bendera
Bendera kemerdekaan yang telah 
ia berikan pada kami saat ini
====
pahlawanku 
sungguh sangat berani
sungguh sangat istimewah di hati ini
Pejuang pahlawan untuk merah putih
 
 
Sindi Sintia. Saya lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada tanggal 29 April 1997. Saya sekarang tinggal di Yogyakarta untuk melanjutkan studi saya di salah satu Perguruan Tinggi di Yogyakarta. Sebelum saya tinggal di Jogja untuk melanjutkan studi, saya tinggal Pekalongan, Jawa Tengah dengan kedua Orang Tua saya. Pernah bersekolah di SD Panjang wetan, lalu melanjutkan ke SMP 7 Pekalongan, dan Setelah Lulus SMP melanjutkan ke SMA 3 Pekalongandan saya lulus Pada tahun 2015 yang lalu, dan saya melanjutkan ke Perguruan Tinggi di Kota Yogyakarta.


Berita Lainnya

Index
Galeri