Puisi-Puisi Arif Setiyawan

Sakit, Hari Akhir, Bimbang

Sakit, Hari Akhir, Bimbang
ilustrasi. (Ferdinand Hodler/pinterest.com)

 

PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Sakit
 
Apakah kau tahu rasanya ?
Jadi seorang yang tak tau apa apa
Batin ini ingin berbicara
Tapi bibir ini tak mampu
Di kalahkan oleh suara
Teman bagaikan penguasa
Apakah kau tahu rasanya ?
Saat aku bisa mengutarakan semua ?
Tapi ibuku tak percaya
Karena tiap hari ada saja
Pensil hilang entah kemana
Penghapus habis berapa
Ingin ku menghapus ingatan
Saat aku menangis sendirian
Bukankah harusnya aku ditenagkan ?
Tapi ini lah kenyataan
Justru aku semakin dipojokkan
Hati ini terus berkata
Ayo berontaklah
Ku angkat kursi tendang meja
Untuk menakuti semua
Tapi apalah daya
Mereka hanya tertawa
Kini ku sudah merdeka
Semoga mereka yang tertawa
Anak keturunanya tak menderita
Karena ulah Ayahnya
 
 
 
Hari Akhir
 
Kelak dunia kan berpesta
Tapi bukan psembarang pesta
Pesta yang luar biasa
Lampunya berada di atas kepala
Petasan sangat dahsyatnya
Kipas angin menerbangkan semua
Berakhirlah kehidupan di dunia
Ditiuplah Sangkakala
Yaa Allah ampunilah hamba
Karena masih banyak dosa
 
 
 
Bimbang
 
Lukisan kata yang tergambar
Goresan tinta berkelok
Diwarnai kusam harapan
Apa yang harus ku lakukan ?
Inginku gores buku dengan pena
Tapi emas pun tak punya
Inginku menggali emas saja
Tapi usia mengubur semua
Dunia nyata di depan mata
Langkah kaki akan kemana ?
Hendak mencari emas atau pena ?
Semoga bukan simalakama
 
 
Arif Setiyawan. Anak laki-laki berkacamata ini adalah seorang pelajar tingkat akhir di SMK Negeri 2 Kebumen. Dia mulia tertarik pada puisi sejak di bangku SMP namun belum pernah mengikuti lomba. Namun dia sudah memiliki karya yang telah di unggah ke blognya sendiri yaitu arifsetiyawan10.blogspot.co.id. Nama akun E-mailnya adalah [email protected] dan Facebooknya Arif S . Lahir di Kebumen pada tanggal 10 September 1999 merupakan bungsu dari tiga bersaudara.


Berita Lainnya

Index
Galeri