PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Benahi Diri
Kala bibir ini ingin mengeluh
Kala diri ini belum menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh
Bagaimanakah reaksi engkau, para pahlawan?
Raga ini terikat oleh tugas
Terperangkap dalam lingkaran rutinitas
Ini terlalu melelahkan
Udara rutinitas terlalu menyesakkan
Tapi bagaimana bisa kita membuat para pahlawan tersenyum puas?
Pahlawan bisa marah kalau kita kembali dijajah
Karena masa muda mereka amatlah sulit hingga jadi sejarah
Maka, berhentilah jadi penonton
Mulailah berani untuk jadi tokoh utama
Jadikanlah diri kita agar layak menjadi pahlawan selanjutnya
Dengan mengisi prestasi untuk bumi pertiwi ini
Dibandingkan Dirimu
Selimutku tidak ada apa-apanya
Dibandingkan hangatnya pelukmu
Permen kesukaanku pun tidak ada manisnya
Dibandingkan tawa lepasmu
Pohon beringin tidak berperan besar
Dibandingkan teduhnya sorot matamu
Laut yang tak berombak sekali pun tak menarik minatku
Dibandingkan tenangnya jiwa dan pembawaan karaktermu
Bahkan, air conditioner terasa tidak berguna
Dibandingkan sejuknya nasihatmu
Aku pun tidak ada apa-apanya
Jika tanpa dirimu
Barang Haram
Tiada hari tanpa dosa
Setidaknya itulah yang ia rasa
Kesulitan menemukan jalan keluar
Ia sudah jauh dalam semak belukar
Semuanya terlanjur terjadi
Tiada guna ‘tuk disesali
Tapi tetap saja tak boleh berdiam diri
Perlahan semak itu diterobosnya
Hati kecilnya tidak ingin lagi menambah dosa
Meskipun sebagian dirinya memberontak
Dengan tegas ia berkata “tidak!”
Cahaya Tuhan membuatnya sadar
Bahwa ia tidak sudi lagi
Diperbudak oleh si barang haram
