Puisi-Puisi Qhoziah Alfiyatun

Senja di Bumi Pendosa, Diamku Tak Mengerti, Mentari di Ruang Kuliah

Senja di Bumi Pendosa, Diamku Tak Mengerti, Mentari di Ruang Kuliah
ilustrasi. (Leonid Afremov/afremov.com)

 

PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Senja di Bumi Pendosa
 
Alam pertiwi prihatin
Tangisnya menderu tiada henti
Menikmati sayatan luka dingin
Yang diukir oleh para pendosa negeri
Tunasnya kini terbawa ilusi
Menelanjangi moral bangsa ini
Korupsi, narkoba, seks bebas, pornografi
Menyayat jiwa bertubi-tubi
Senja di bumi ini layaknya harapan
Bagai cahaya dimakan gelapnya semesta
Alam raya berdoa untuk esoknya dunia
Membawa berjuta harapan untuk masa depan bangsa
Negeri damai nan penuh cinta
Jangan lagi sekedar mimpi belaka
Hadirlah dalam realita
Hingga terbitlah mentari di bumi Indonesia
 
 
 
Diamku Tak Mengerti
 
Diamku membeku
Raga ini mati kaku 
Menyaksikan acara bisu
Sebuah makna tak tertuju
Diamku ini sebuah arti
Otak mencoba berpikir tentang materi 
Kedua bola indera meneropong tanpa henti
Menyorot tajam layar presentasi
Ucap kata yang mereka siarkan
Tak mampu merobek keraguan
Tanda tanya besar menghantui pandangan
Luluh lantak hanya tinggal kenangan
Prespektif tak sejalan dengan intuisi
Melahirkan Beragam siluet ilusi
Melayang tinggi dari gema Intruksi
Jauh berbeda dengan illustrasi
Inilah yang ku dapat
Hadir di kelas untuk formalitas
Belajar itu butuh niat!
Agar jadi orang berkualitas
 
 
 
Mentari di Ruang Kuliah
 
Terik yang menyiksa
Datang menyerang tanpa celah 
Menguasai tiap raga
Menyayat pedih tanpa luka 
Jantung mulai melambat
Luluh lantak semua energi kita
Habis di telan cuaca
Berharap segera datang senja
Embun raga mengalir deras
Membanjiri setiap permukaan
Bau pengap menampar keras
Membius mati jiwa yang fana
Sabarku telah lenyap
Membuatku ingin bergerak
Ku ayunkan kertas tebal kearahku
Berharap diterpa badai tak berlalu
Di ruang kuliah aku belajar
Bersama teman dan dosen tersayang
Kenyamanan yang terenggut oleh suasana
Membuatku bertanya kapan AC-nya di pasang?
 
 
Qhoziah Alfiyatun lebih akrab dipanggil Fiya atau Fifi. Saya Lahir pada tanggal 16 Desember 1994 di Kabupaten Gresik. Saya tinggal di Desa Sumengko Kecamatan Duduk Sampeyan Kabupaten Gresik. Saat ini saya sedang menempuh Program Studi S-1 PGSD di Universitas Trunojoyo Madura. 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri