PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Hari Kelahiran
1/apa yang diharapkan seseorang kepada masa depan
anak manusia menaruh keranjang cahaya
meski cuaca menciptakan mendung nestapa
dalam langkahnya
2/suatu malam ketika kebahagiaan pecah
dan tangis mendaur rasa sakit
menjadi mata basah
dan repetisi isyarat doa
melangkahi segala harapan
3/maka jatuhlah sebagian prasangka
tangan-tangan menyambut
menyentuh lembut
tubuh yang kedinginan
dengan retas udara
4/berjalanlah segala puji
sebagai panglima
atas karunia
yang mengalir
seperti mata air
ruang semesta, Agustus 2016
Ruang Ganti
1/satu setel pakaian putih dan merah muda
membungkus hutan tropis
di seluruh tubuhku
yang disinggahi kemarau dan hujan
2/di kamar ganti
cermin-cermin memantulkan bayangan
mekar plumeria yang tak mau dilupakan
para pemandang
3/tetapi keindahan seraya pergi
setelah satu per satu uang pecah
terjatuh dalam gelap cemas
yang melulu menggelinding
4/ harga mencekik leherku
bersama ribuan pemimpi
yang ingin menjadi cinderella
ruang semesta, Agustus 2016
Jalur Pedestrian Saat Sore
1/sementara semesta memberikan
kesaksian paling cakap
berwarna berkilau
memanjang juga berkelok
2/di atas sana, gemawan memeluk
memburu lalu memburai
seperti gimbal rambut
yang akhirnya terurai
3/para pejalan menenteng waktu
dalam saku baju yang tanpa macet
menginjak lantai bermotif petang cahaya
4/antara angin dan debu
melindungi gedung-gedung
dalam hikayat panjang
5/konon
dalam setiap bagian di jalur ini
ada kenangan yang diselipkan
soal cinta dan tangisan
6/bilamana hatimu bergetar
telah kau dapatkan arti
sejarah yang tak hanya tinggal
ruang semesta, Agustus 2016
Sebagaimana 20 Tahun Lalu
1/menyalakan masa lalu
dalam pelukanmu, ma
2/rumah adalah arsitektur rindu
pada suapan pertama
dan demam yang tiba-tiba menghilang
3/semasa kanak
layang-layang jatuh di pinggir gang
engkau melepas, diriku mengejar
lebur bersama gaduh teriakan
4/dua puluh tahun berlalu
dengan ingatan yang tak mudah dikelabui
oleh pesawat sekalipun
5/berpendarlah segala fajar
dalam matamu yang mengabadi
dan terjadi
ruang semesta, Agustus 2016
Suara Piano
1/adakah komposisi yang paling melelahkan
seperti vexations
di atas panggung
yang mengatur napas para penonton
2/barangkali ada, tapi berbeda
saat tuts dimainkan seorang
dengan kematian di dalam hatinya
3/ruangan hanya bagian dari kantuk
dan kursi-kursi yang ikut menguapkan bibirnya
mata yang semakin sayup
dan berakhir pada delusi
ruang semesta, Agustus 2016
