Puisi-puisi Muhfizh Dzakir Muhammad

Indah tak Terkira, Pelindung Bidadari, Ibu, Rumah, Perjalanan Hidup

Indah tak Terkira, Pelindung Bidadari, Ibu, Rumah, Perjalanan Hidup
Ilustrasi. (Kathryn Trotter/kathryntrotterart.blogspot.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Indah tak Terkira
 
Entah kenapa dengan hari ini
Ku selalu mengingatmu 
Disaat ku termenung, wajahmu yang selalu di dalam benak
Entah bagaimana caranya aku mengingatmu selalu
 
Wajahmu bagaikan lukisan yang indah terpangpang di pikiranku
Tubuh gemulai layak burung yang menari nari di atas awan
Suaramu merdu bagaikan alunan melodi yang menenangkan hati
Matamu bersinar terang layak bulan yang menerangi malam hari
 
Aku ingin memandangmu......
Namun aku tak bisa bayangkan jika itu terjadi
Mungkin aku tak bisa memalingkan wajahku lagi
Karna kau lukisan terindah yang diciptakan oleh tuhan
 
Bagaimana aku bisa berhenti menatapmu
Jika pesonamu memikat hati
Aku bagaikan fans yang mengagumi idolanya 
Melihatnya dilayar kaca dan memandangnya
 
Dia seperti memiliki mantra sihir yang membuatku tak bisa berkutik di hadapnya
Mantra yang membuatku terpikat kepadamu
Aku tersihir oleh paras cantikmu
Bagaikan aku ditarik dalam dimensi yang membuatku terjerumus kedalam jurang hatimu                                                             
 
Bandung,11 April 2016
 
 
 
Pelindung Bidadari
 
Aku bertemu dengan seorang bidadari
Bidadari yang kecantikannya tiada yang menandinggi
Aku ingin menjadi ksatriamu
Yang selalu disampingmu saat kau membutuhkan bantuan
 
Meski tenagaku tak sekuat para lelaki didunia
Aku akan selalu melindungimu sekuat tenagaku
Meski diriku tak seromantis para lelaki lain
Aku akan selalu membahagiakanmu dengan caraku
 
Tak peduli kau suka atau tidak padaku
Tak peduli kau hanya menganggapmu sebatas teman atau pun lebih
Aku akan selalu berada disampingmu
Dan selalu menjadi pelindungmu
 
Karena aku sangat mencintaimu
Kalo memang aku bukan jodohmu
Izinkan ku jadi pelindungmu
Sampai tuhan mempertemukan jodohku 
 
Mungkin kau menganggap aku egois
Atau mungkin kau menganggap aku tak berguna
Itu memang sifatku
Jika aku mencintai seseorang
                      
Bandung, 30 Mei 2016
 
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri