Puisi-puisi Ovanda Desi Nur Sagita

Dakir, Supriyadi, Adikku Ening, Pahlawan Revolusi

Dakir, Supriyadi, Adikku Ening, Pahlawan Revolusi
ilustrasi. (Alaattin Bender Boy/absolutearts.com)

PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM

 
 
Dakir
 
Hitam kulitmu keriting rambutmu 
Putih gigimu sendu matamu 
Bajumu, bukumu, rumahmu 
Telah disirnakan Tuhanmu 
Hanya sepeda tua reot yang tersisa
Kau renggut keluarganya
Kau hanyutkan mimpinya 
Meratapi kehilangan yang tak terkira
Namun, dia selalu percaya 
Kau kan rengkuh lukanya 
Kau kan bangkitkan kembali mimpinya
Kau kan buka pintu hatinya
Kau kabulkan kini doanya 
Kau berikan kebahagiaan kepadanya 
Sepeda tua yang tersisa 
Kau ubah menjadi kunci kesuksesannya
 
 
 
Supriyadi
 
Kau kenakan baju lorengmu
Kau serbu resimen yang datang menghalaumu
Maju….serbu…..
Kau teriakkan semangatmu 
Semangatmu saat itu
Mampu merobek tubuh lawanmu 
Meski raga jiwamu sudah tak menyatu 
Namun kan kuteruskan semangatmu  
 
 
 
Adikku Ening
 
Wajahmu yang lugu
Tingkahmu yang lucu
Seolah tak ada beban dalam hidupmu
Oh..Ening adikku 
Kau sembunyikan rasa sakitmu
Hari terakhir bersamamu
Ku tak  kuasa melihatmu
Gelengan kepala sang penyelamatmu 
Pecah tangis keluargamu 
Kini tak sanggup  mengganggumu
 
 
 
Pahlawan Revolusi
 
Fitnah yang kau terima
Kejam kala kau disiksa
Demi menjaga keamanan bangsa
Demi menjaga dasar negara
Kau relakan jiwa dan raga
30 September  kau tiada
Namun jasamu selalu ada
Jejak dan semangatmu kan ku jaga 
 
 
Ovanda Desi Nur Sagita, lahir di Kebumen 10 Desember 1992. Dia tinggal di Desa Mangunranan, RT 05/RW 04 Kec. Mirit, Kab. Kebumen.  Dia telah menyelesaikan kuliahnya pada tahun 2015. Dia lulusan dari prodi pendidikan guru sekolah dasar di salah satu universitas negeri di Jawa Tengah. Ia kini aktif mengajar di salah satu SD Negeri di Kecamatan Mirit. Alamat email: [email protected]
 


Berita Lainnya

Index
Galeri