Puisi-puisi Ama Achmad

Malam dan Kita di Dalamnya, Liesel dan Sebuah Buku, dan 3 Puisi Lainnya

Malam dan Kita di Dalamnya, Liesel dan Sebuah Buku, dan 3 Puisi Lainnya
Ilustrasi. (Vincent van Gogh/en.wikipedia.org)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Malam dan Kita di Dalamnya
 
Sore yang lelah selesai dengan gegas. 
Di ruangan ini, kita membiarkan dinding dan pigura-pigura
Mendengar segala yang datang bersama malam;
Bulan, dingin dan hal-hal lain yang rahasia.
 
Ada yang tak sempat kita beri nama, 
Setiap kali gelap tiba dan lonceng angin di beranda mulai mengayun.
Percakapan-percakapan kita tak melahirkan apa-apa 
Selain tanda tanya dan jawaban yang tak lagi bisa menghibur.
 
Usia kecemasan sering kali lebih banyak dari jumlah angka di kalender 
sedang kita kehabisan perumpamaan dan harapan
 untuk sedikit menenangkan kepala dan hati.
 
Seperti kapal yang kehilangan petunjuk dari suar di kejauhan, 
Kita mungkin adalah kelasi yang tak bisa lagi 
Membaca arah bintang dan menafsirkan angin.
Selebihnya kita (berusaha) menolak menjadi sia-sia.
 
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri