Puisi-puisi Niam At-Majha

Tamasya Awan, Kolase Sejumlah Kebun, Tak Memungkiri

Tamasya  Awan, Kolase Sejumlah Kebun, Tak Memungkiri
Ilustrasi. (Debbie Mackinnon/debbiemackinnon.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Tamasya  Awan
 
kaukah rumah
berdiri sunyi di bawah gempita awan?
aku menemu masa kecilku di bawah sana
sesekali bicara pada cerlang cahaya bulan
di langit-langit penuh awan
aku dan kau bertamasya
mengintari galaksi
tak bertepi
setiap kali menyimpan derai kematian
kuasa cinta pada gerak cahaya menyimpan
pualam awan
meriak di bawah awan
menyimpan kesedihan
kaukah rumah
dimana aku dank au bisa singgah
 
Jl. Dr. Susanto Pati, 2016
 
 
 
Kolase Sejumlah Kebun
 
Daun yang pergi
Daun yang tak kembali
Masa lalu tetaplah sebuah memori
Dimana daun jati pernah menjadi pembungkus nasi
Saat kami masih kanak-kanak 
Dan 
Bapak berangkat membajak sawah
 
Plukaran.2016
 
 
 
Tak Memungkiri
_muna, laila, novita 
 
imaji memang mampu dibagi
dari bilik sisi kebalik hati
cinta memang satu tapi mampu kubagi 
dan terkadang menimbulkan iri
tak jarang sakit nurani
aku tak memungkiri 
jika kalian imaji cinta ini
apabila kalian mampu mematik puji puji
meski tak memahami apa maksud dihati
meski tak ingin dicintai
aku pun harus memiliki
mana yang kujadikan istri 
menerima dengan lela hati
 
Pati, 2016 
 
 
 
Niam At-Majha bernama Asli Khoirun Niam, Lahir Pati 30 Desember 1987 alamat sekarang Plukaran Rt 01/03 Gembong Pati. Sedangkan Karya yang dihasilkan Lentera Sastra II (Lentera Internasional 2014) Solo Dalam Puisi (Pawon sastra, 2014) Tifa Nusantara 2 (Pustaka Senja 2015), Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Pati, Pimred Majalah Sastra Omah Singgah dan lain sebagainya. Akun FB: Niam At-Majha. Twitter: Niam At-Majha
 


Berita Lainnya

Index
Galeri