PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Jerit Tanah Kapur
1
payudara Madura
bukit Payudan bergoa
darat menggunduk laksana dada
kanan emakku,
aku menyusu
sebagai pertapa
membangunkan asa
tenaga yang tidur lama,
celurit karat
cemeti rompal
sapi berubah ular
kadang singa liar.
2
kulit emak secokelat tanah kapur
tubuhnya asin seumpama ladang gembur garam subur
pematang-pematang tumbuh padi
tembakau dan jagung
kini kemarau benaknya, pohon ditebang
rubuh menimpa gamang,
hujan tak pernah turun kecuali dari mata
rumah-rumah ditinggalkan saudara
tapi emak tak menangis
dan bapak tak sampai bangkit dari kuburnya,
duh gusti pangeran!
jerit tanah kapur
Ganding Pustaka, 2016