Puisi-puisi Nurul Sakinah AR

Menantang Roda Kehidupan, Untukmu Untukku dan Untuk Kita, Petunjuk dari Alam

Menantang Roda Kehidupan, Untukmu Untukku dan Untuk Kita, Petunjuk dari Alam
Ilustrasi. (Donna Bellas/picssr.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Menantang Roda Kehidupan
 
Seperti berlalu, padahal belum
Seperti musnah, padahal ada
Seperti kosong, padahal berisi
Seperti tidak, padahal iya
 
Hanya hampa tak berarah
Aku berjalan di atas tanah basah
Melewati bunga yang sedang merekah
sayup terdengar melodi indah
 
Dilema yang menghadang
Tak menyurutkan niat untuk berperang
Melawan roda kehidupan yang terbentang
Aku siap berdiri untuk menantang!
 
 
 
Untukmu, Untukku, dan Untuk Kita
 
Untukmu, yang entah di belahan bumi mana
Kuharap kita bisa bertemu di suatu waktu
Merasakan getaran yang sama saat mata kita beradu
 
Untukmu, yang entah di belahan bumi mana
Kan kutitipkan salamku lewat hembusan angin merdu
Karena merpati tak lagi mau
Di saat rinduku sudah melebihi batas rindu
 
Untukku, yang masih menunggu di sini
Tenanglah dalam diam yang tak bertepi
Meyakinkan diri bahwa ia akan datang sebentar lagi
 
Untuk kita, yang berada di mana saja
Lihatlah sekeliling kita secara bersama
Mungkin kita akan menemukan kita
Dimana terdapat sinyal yang diketahui hanya oleh kita
Lalu kita akan berjalan menuju pelabuhan cinta yang hanya untuk kita
 
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri