PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Memori Kasih
Kutatap, sentuh, deku nan bersimpuh di rintik
Rembah rembih air mata tiada bersemi
Ingatan kisah kita terukir nan terbias mesra
Menepi tergores tak terhapus
Kubuka lembaranmu, tapi kau tutup dengan peti mati
Kini ingatan indah tetap bersinar bak tiada gelap yang menerpa
Kehadiranmu kau rubah jadi pelangi
Sekejap tiba-tiba pergi memudar
Karena sang terala lebih menyayangimu
Kasihku...!
Kenapa kau hinggap di atma ini? Tapi meninggalkan suara rintih
Kenapa sukmamu menyatu dalam lubuk hati? Namun mengiris kasih
Tak sanggup kubeliak mata ini
Melihat takdir yang bertabir
Terkubur dalam tanah
Terhias daun jarak.
Berkaca Belaian Pohon
Silir angin menaungi pelupuk mata
Meraba diatas kepala ria
Seraya luka tak bertuah
Memberikan makna berbeda
Duhai pohon nan bersemi
Kiat mesra hembusan udaramu
Sampai aku terlena
Hingga lupa semjua beban
Bergoyang kekanan nan kekiri
Akupun menggeleng
Nilai setitik ujung daunmu bertabur nyawa, menyerap duka
Tak sanggup aku menggores dahanmu
Yang begitu elok penopang rangka
Bertedauh dibawah rindangmu
Bagai surgawi yang tak henti
Entah sampai kapan dikau ada
Menyelimuti muka tanah
Bebaslah, lestarilah, biaklah
Sampai dunia kejam menutup mata
Hingga tiada jamah liar
Tapi sekarang dikau bukan lagi penguasa
Melainkan budak bangunan sang ayal.