PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Pedagang Asongan
Debu bertebaran menjelajah kota
Terik mentari silaukan metropolitan
Panas uap menguji sabar
Kini kota tak sadarkan diri
Emperan toko berjejer dengan sombongnya
Menunjukkan diri bernuansa mewah
Senyum sinis mereka berikan
Menganggap murah kepada sekelilingnya
Lalu lalang para pencari rezeki
Saling tak acuh karena tak kenal
Mendongakkan dagu tak urung turun
Tak peduli siapa kiri kanan
Melirik sekilas buang muka
Sedikit orang menoreh simpati
Untuk sekedar melihat kami
Kami terlalu biasa jika dibandingkan dengan resto
Kami terlalu ketinggalan zaman jika lihat masa
Kami terlalu kecil di mata kalian
Apapun itu yang kalian pikirkan
Ya, kami bukan apa-apa
Tapi percayalah, ini adalah taruhan hidup kami
Kelangsungan hidup keluarga ada di dagangan ini
Kami berjuang sepenuh hati, jiwa, dan raga
Menentukan arah masa depan anak cucu kami
Hanya dengan berjualan di pinggir jalan
Kalau kau tak suka dengan ini
Mari kita sepakat
Berikan jaminan hidup
Maka kami akan merubahnya
Jakarta, 21 Juni 2016
