PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Puisi Tengah Malam
Sepenggal kalimat yang resah
Memaksaku kembali terjaga
Menyelesaikan ia agar utuh
Menjadi sebait puisi
Ia meminta dikirimkan
pada kolom koran Minggu
“Bila besok saya dimuat,
Tuan tak lagi memakan nasi sisa,
Setidaknya sampai seminggu ke depan”,
Ucapnya sambil tersenyum lirih.
(2016)
Senggama Puisi
Pukul 03.00 di penghabisan Jumat aku terbangun, sebab mendengar desah tak wajar. Ku cari sumber suara yang ternyata berasal dari bilikku sendiri. Tapi siapa pula yang berani melakukannya di sini? Ah, rupanya Kertas dan Pena tengah asik bercinta di atas meja kerjaku. Kulihat Pena menyemburkan cairan hitam di atas Kertas. Pertanda puncak nikmat telah ia capai. Sesaat kemudian mereka lelah. Lelap berdampingan. Lalu aku mengendap-endap, mendekati. Sebait puisi terpampang jelas dari sisa senggama mereka. Tanpa pikir panjang kucuri puisi itu, kukirim pada kolom koran Minggu lewat surat elektronik. Barangkali layak muat. Lumayan, kretekku sudah tinggal sebatang.
(2016)