PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Buntu
Air kebingungan
Kemana akan mengalir
Ke kanan ia tak yakin
Ke kiri ia tak ingin
Bila kanannya miring
Itu bisa berguling
Bila kirinya guling
Tentu itu miring
Melaju ke depan
Ia ingin ke kanan
Berbelok ke kanan
Patutlah lihat depan
Apa macam keadaan
Tak ada tujuan
Padahal ia miliki
Besar sejuta mimpi
Dalam benak terangkai
Yang setiap hari
Selalu ia doakan
Berharap jadi kenyataan
Tuk raih kebahagiaan
Bagi yang teristimewakan
Di dalam kehidupan
Bagi yang terhembuskan
Serta dalam pernafasan
Dan lalu
Kemana jalan itu
Seolah buntu
Padahal ada pintu
Seolah rancu
Padahal masih satu
Air butuh sinar
Oh apakah sinar
Sinar yang benar
Darimana memancar
Sumber yang gencar
Bagaikan dunia abadi
Terselipkan banyak budi
Yang pasti nan berarti
Ia masih sendiri
Di ruang ini
Nampaknya masih sepi
Kesana kemari
Belum ada yang pasti
Ia masih di sini
Dalam pilu hati
Hanya bersama-Nya
Kini ia bersandar
Memohon ketenangan
Memohon ketentraman
Memohon tuntunan
Dalam keadaan
Yang sangat membingungkan