Puisi-puisi Nuliati

Jatuh Cinta, Bayangan, 17 Agustus, Sang Pekerja, Veteran

Jatuh Cinta, Bayangan, 17 Agustus, Sang Pekerja, Veteran
Ilustrasi. (Rebecca Taber/saatchiart.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Jatuh Cinta
 
Ku pandang wajah itu.
Damai dan menghanyutkan.
Setiap kali ku curi pandang pada sang
pujaan.
Hati ini berdebar kencang
dag dig dug...
 
Merah pipi ini melihat senyumnya.
Dingin tangan ini ketika menyentuh lengannya.
Mendengar suaranya
mengalun indah di telingaku.
Seperti musik yang merdu.
Seperti nyanyian tiada duanya.
Oh.... seperti inikah jatuh cinta ?
 
 
 
Bayangan
 
Kau seperti mimpi buruk  yang kadang merasuki pikiranku.
Berbisik dalam hatiku seperti kegelapan
yang menyelimuti aku.
Aku pikir semua hanya halusinasi.
Tapi ini adalah kenyataan.
 
Aku berpikir, kau adalah bencana.
Tapi aku terbayang, bersamamu aku tak sendiri.
Kau selalu mengikuti kemana langkah ini pergi.
Seperti itulah dirimu.
 
 
 
17 Agustus 
 
Hari yang bersejarah, seluruh negeri berbahagia.
Dari sabang sampai merauke
sang saka merah putih berkibar dengan kokohnya
Anak bangsa negeri ini
bersatu padu mengumandangkan
“merdeka bangsaku, berjaya dirimu”.
 
Merah putih seperti darah dan tulang anak bangsa
Indonesia adalah tumpah darah pemuda-pemudi
Wahai anak bangsa, singsingkan lengan bajumu
tegakkan kepalamu
Katakan kepada dunia, inilah negeriku
inilah tanahku, tumpah darahku
NKRI harga mati
 
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri