Puisi-puisi Abdurrahman Naufal

Ketakutan, Hilangnya Sebuah Kata, Perempuan Tanpa Nama

Ketakutan, Hilangnya Sebuah Kata, Perempuan Tanpa Nama
Ilustrasi. (Ljuba Adanja/absolutearts.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Ketakutan
 
Pagi ini, aku duduk di sebuah stasiun kereta api, memandangi sekitar
Segerombolan manusia datang dari satu arah dengan tergesa-gesa
Tak ada senyum simpul di raut wajah mereka
Hanya ada ketakutan dalam hati
 
Apa yang membuat mereka takut ?
Takut tertinggal transportasi massal ?
Atau takut dimarahi sang penguasa saat melewati jam seharusnya ?
Ya, mereka takut kedua-duanya
 
Bunyi kereta datang dari arah utara.
Mereka berlarian masuk ke atas tempat ruang tunggu
Berbondong-bondong masuk ke dalam sebuah besi yang menamakan dirinya kereta
Aliran air menyucur deras dari kulit mereka, membasahi kerah kemeja berwarna putih
 
Aku tak tahu apa yang ada di benak mereka
Melakukan rutinitas yang sama dengan ketakutan dalam hati
Mempertahankan hingga ribuan tahun
Seolah tak ada pintu dalam ruangan tertutup
 
Tak ada bahagia dalam hidup
Tak ada ceria dalam emosi
Tak ada senyum dalam wajah
Mereka hidup dalam tekanan
 
Hidup terlalu singkat untuk melakukan apa yang tak kau suka
 
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri