Puisi-puisi Dessy Morita

Bunda Tersayang, Kesedihanku, Rumahku Nerakaku, Kesepian

Bunda Tersayang, Kesedihanku, Rumahku Nerakaku, Kesepian
Ilustrasi. (Ksenia L/favim.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Bunda Tersayang
 
Di kala pagi engkau berjuang
Mencari sesuap nasi untuk anak-anakmu
Sungguh perih hati ini
Andai aku dapat membantumu
 
Engkau bekerja tak kenal lelah
Seorang ayah yang tidak bertanggungjawab
Kini kaulah yang menanggung beban keluarga
Oh bunda tersayang
 
Bunda...
Kutahu hatimu begitu terluka
Kutahu susahnya engkau mempertahankan hidup
Demi anak yang sangat kau cintai
Sungguh besar perjuangan dan kasih sayangmu
 
Aku akan berjanji padamu bunda
Suatu saat nanti akan membahagiakanmu
Ya tuhan...
Tolong bantu bundaku dalam mengais rezeki
 
 
 
Kesedihanku
 
Ketika dentum berbunyi
Hatiku menjadi pilu 
Kulihat mereka menikmati santapan
Namun, kuhanya terdiam seorang diri
 
Kusadari mereka orang-orang berkelas 
Yang hidupnya selalu berwarna indah
Namun, diri ini tidak seperti mereka
Hidupku penuh dengan linangan air mata
 
Setiap detik kuberharap
Dengan kesungguhan hati aku bertekad
Melewati berbagai rintangan hidup ini
Akan terus berjuang menggapai cita-cita
 
Hanya satu yang kupinta
Kumohon doa darimu bunda
Agar anakmu ini meraih kesuksesan
Kelak dapat membahagiakanmu
 
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri