PEKANBARU - Momen hari jadi Provinsi Riau ke-59 dimanfaatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk memperkenalkan tag line baru yang dinamakan Riau Go IT sebagai langkah besar untuk memajukan Riau dengan cara memberikan pelayanan prima dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Go IT ini merupakan salah satu program nyata Pemprov Riau untuk selalu meningkatkan pelayanan dan transparansi. Pada program ini, semua pengelolaan daerah dibuka secara transparan ke publik dan bisa diakses di portal riau.go.id, demi mewujudkan provinsi Riau yang cerdas.
Riau Go IT ini tak terlepas dari keinginan Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman yang ingin menerapkan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dengan memanfaatkan tehnologi informasi sejak tahun 2015 lalu. Kata Gubri, dengan teknologi canggih ini akan bisa menjawab pertanyaan publik secara langsung seputar pembangunan di Riau.
Logo Riau Go IT.
“Misalnya soal infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak, masalah energi listrik dan air keruh, serta informasi lainnya lewat riau.go.id. Sangat mudah untuk mengaksesnya, bisa lewat internet, bahkan menggunakan handphone yang ada di genggaman pun bisa,” jelas Gubri saat launching Riau Go IT beberapa waktu lalu.
Gubri sejak lama memang mengidamkan Provinsi Riau menjadi Provinsi Cerdas yang mengedepankan layanan berbasis Informasi Teknologi (IT), agar sejumlah pelaksanaan dan pengelolaan kebijakan serta anggaran Provinsi dapat diakses oleh masyarakat.
“Ketika masyarakat ingin meminta perbaikan jalan, mengapa jalan ini rusak, saluran air, maupun fasilitas umum lainnya, atau bisa juga melihat apa-apa saja yang sudah dikerjakan oleh Pemprov saat ini,” tambah Gubri.
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman Menekan Tombol Lounching Riau Go. IT pada Upacara Peringatan Hut Provinsi Riau ke 59 Tahun 2016 di halaman Kantor Gubernur.
Melalui program ini, semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan terintegrasi, di bawah leading sector Dinas Kominfo. "Insya Allah paling lambat November tahun ini, mari kita ikut turut menyukseskan,” ajak Gubri.
Gubri memiliki harapan besar dari program Riau Go IT agar Riau menjadi smart province. Karena tujuan utama dalam penerapan sistem pemerintahan berbasis teknologi ini adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan sampai pelayanan pengurusan izin sekalipun nantinya, masyarakat tidak perlu lagi datang ke instansi terkait. Dengan demikian efisiensi waktu dan anggaran bisa diraih dengan sistem layanan berbasis teknologi tersebut.
"Masyarakat tidak perlu meluangkan waktu lagi untuk mencari informasi tentang Dinas dan Badan, serta informasi di pemerintahan. Semua sudah bisa dipantau melalui online. Begitu juga pengurusan izin," ujar Gubri.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman bersama pimpinan DPRD Riau perkenalkan penerapan Go IT.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau Ahmad Hijazi melihat peluncuran program Go IT ini merupakan kebangkitan Riau sebagai daerah yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang andal. Ia melihat ini upaya sungguh-sungguh Gubri meningkatkan konektivitas dan aksesbilitas di Riau.
"Daerah Riau yang terpencar antara daratan dan pesisir, akan lebih dinamis pembangunannya kalau konektivitas dan aksesibilitas ditingkatkan," jelas Sekda.
Untuk konektivitas sendiri menurut Sekda, program ini sudah masuk dalam program prioritas Pemerintah di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sedangkan aksesbilitas, itu menjadi penting karena kemajuan untuk menuntut hubungan yang sangat cepat.
"Cepat dalam akses informasi dan mendistibusikan informasi kepada masyarakat," ujarnya.
Penerapan Government to Customer (G to C) berbasis teknologi yang di dalamnya menyangkut pelayanan pendidikan, kesehatan, pendapatan perpajakan, dunia usaha, dan lainnya. "Kemudian Government to Government atau pemerintah ke pemerintah, merupakan strategi pengembangan Riau Go IT, untuk sistem pelayanan andal," jelas Sekda.
