PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Negeriku Masih Terluka
Sadar esok negeriku mengenang luka
Luka akan peluh pejuang negeri di surgawi
Ya negeriku pernah jadi surgawi bagi dia
Mereka tentu dia yang pura-pura senyum lalu menghujam rudal
Sadar esok negeriku mengenang perih
Terbayang jutaan tubuh telanjang tanpa ruh
Ulah kebengisan manusia tanpa celah
Memelas, merayu, merampas dan membunuh
Laiknya akasa tak berucap
Merpati kala menangis memeluk garuda di pertiwi
Pertanda negeri ini pernah terluka dan lama menjerit
Dalam batas yang tak pernah tersirat
Bercumbu rayuan malaikat maut
Oh Tuhan darah telah mengering
Senjata berpeluh tontonan pemuda kekinian
Oh Tuhan duka telah berpulang
Wasiat gatotkaca terpajang di sebuah kaca
Jadi kenangan generasi pelupa
Oh Tuhan negeriku tetaplah bertahan bersama luka
Kekinian
Malas malasan
Takut lapar
Terpedaya nafsu
Menggerogoti anak pinak kaki muda kami
Lalu menjajah bangsa perlahan
Tanpa sadar semua telah lenyap bersama senyap