Puisi-puisi Heri Prihartono

Negeriku Masih Terluka, Cerita si Jono, Selalu Merindu

Negeriku Masih Terluka, Cerita si Jono, Selalu Merindu
Ilustrasi. (Trine Meyer Vogsland/dailypainters.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Negeriku Masih Terluka
 
Sadar esok negeriku mengenang luka
Luka akan peluh pejuang negeri di surgawi
Ya negeriku pernah jadi surgawi bagi dia
Mereka tentu dia yang pura-pura senyum lalu menghujam rudal
 
Sadar esok negeriku mengenang perih
Terbayang jutaan tubuh telanjang tanpa ruh
Ulah kebengisan manusia tanpa celah
Memelas, merayu, merampas dan membunuh
Laiknya akasa tak  berucap
 
Merpati kala menangis memeluk garuda di pertiwi
Pertanda negeri ini pernah terluka dan lama menjerit
Dalam batas yang tak pernah tersirat
Bercumbu rayuan malaikat maut
 
Oh Tuhan darah telah mengering
Senjata berpeluh tontonan pemuda kekinian
 
Oh Tuhan duka telah berpulang
Wasiat gatotkaca terpajang di sebuah kaca
Jadi kenangan generasi pelupa
 
Oh Tuhan negeriku tetaplah bertahan bersama luka
 
Kekinian
Malas malasan
Takut lapar
Terpedaya nafsu
 
Menggerogoti anak pinak kaki muda kami
Lalu menjajah bangsa perlahan
Tanpa sadar semua telah lenyap bersama senyap
 
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri