PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
Raga di Bahu, Jiwa Berkibar
Kulit kusam sama kusamnya
Mata manja menanti dikau
Dikau yang menerjang kesukaran
Jika pedang menghunusmu
Bayangkanlah aku disana
Mencumbumu dalam buayan
Siapa Aku?
Aku hanya sepenggal kisah
Yang mereka gemingkan tiap senja
Aku hanya secarik luka
Yang kubiarkan mereka menyentuhnya
Aku hanya segelintir kenangan
Yang kuikat pada masa lalu mereka
Dua Pasang Telinga
Mataku berlari menembus bintang
Tanganku berayun menyentuh peluang
Kakiku merangkak sejauh mimpiku bayang
Mulutku memadukan doa pengharapan
Aku dua pasang telinga yang bergerak tanpa batas
