Puisi-puisi Muhamad Fikri Adriansyah Hatim

Dwiwarna, Malam Menunggu, Alamamater Kehidupan, Tinta Hitam

Dwiwarna, Malam Menunggu, Alamamater Kehidupan, Tinta Hitam
Ilustrasi. (Myuran Sukumaran/artandhumanrights.tumblr.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Dwiwarna
 
Merah dan Putih
Dahulu, sebelum warnamu mengangkasa
Kulihat mereka menanti 
Lambangmu yang hanya impian
 
Secerca harapan tergugus
Sejuta haluan menghadang
Beribu mimpi menggantung
Menanti elok warnamu 
 
Ingin ku genggam,
Namun tak sanggup ku dapatkan
Dwiwarna yang tercipta
Menjadi satu harapan
 
 
 
Malam Menunggu
 
Kelabu pujaan malam
Tak bosan berbisik
Memendam guratan takdir
Menggelora di hati pahlawan
 
Ingin rasanya aku melawan!
Tapi apa daya
Aku hanya ilusi, aku bahkan tak tampak
Ditengah kepedihan
 
Oh Tuhan,turunkan aku
Aku tak sanggup lagi
Melihat darah seperti tetesan hujan
Beri aku jiwa,beri aku  raga!
 
Agar setidaknya malamku yang sunyi
Malamku yang berambang
Malamku yang penuh kesengsaraan
Menjadi tempat naungan yang damai
 
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri