Puisi-puisi Lydia Kris Amanda

Pelangi Sehabis Hujan, Sepotong Harapan Sebuah Mimpi, Jejak Itu, Terbanglah Bersamaku

Pelangi Sehabis Hujan, Sepotong Harapan Sebuah Mimpi, Jejak Itu, Terbanglah Bersamaku
Ilustrasi. (wesharepics.info)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Pelangi Sehabis Hujan
 
Kubuka mataku
Melangkah perlahan
Menuju dinding kaca
Yang terbalut tetesan 
Ribuan embun menutup langkahku 
Kemanakah aku harus melangkah
Ketika tiada cahaya kehidupan 
Tuk dapati sebuah mahkota 
Kegelapan selalu mengusikku
Tiada henti menerpaku
Dimanakah cahaya itu
Masih adakah pelangi sehabis hujan
Untuk hariku yang kelam
Dikelilingi kabut asap tebal
Membawaku dalam dunia hayal
 
 
 
Sepotong Harapan Sebuah Mimpi
 
Mentari pagi menyejukan hati
Hati yang sedang merana
Menantikan sebuah harapan
Yang tak kunjung datang
Berharap akan mengubah
Segala resah hati
Yang lelah menunggu
Datangnya suatu keajaiban
Seperti bintang
Yang memberikan cahaya kecil
Dan harapan yang menyala
Bagi yang menantikannya
 
 
 
Jejak Itu
 
Dimanakah jejak itu
Jejak yang membawaku
Melintasi alur sebuah cerita
Terlintas di kepala
Tak terucap satu kata
Tak memiliki makna
Bagi sebuah harapan
Kepastian yang tak kunjung datang
Penuh bimbang ku dibuatnya
Tak tentu arah
Karena senja tak pernah sama
Seperti hatimu
 
 
 
Terbanglah Bersamaku
 
Wahai hujan 
Datanglah dan bawalah aku
Menuju  surga dunia 
Bawa aku terbang tinggi
Bersama cintaku kesana
Setetes embun membasahi kulitku
Dedaunan jatuh berguguran
Jangan biarkan aku merana
Menantikan kedatanganmu
Rinduku semakin menerpa
Membalut luka di hati
Melukiskan sebuah cerita
Terbangunlah dari segala mimpi
Mimpi  dan anganku padamu
 
 
 
 
Lydia Kris Amanda, lahir pada tanggal 09 juli 1999 di Nganjuk. Hobi menulis, membaca, mengarang, dan traveling. Email: [email protected]
 


Berita Lainnya

Index
Galeri