Puisi-puisi Eko Ragil Ar-Rahman

Ziarah Waktu, Ziarah Cermin, Ziarah Bulan, Ziarah Sajak, Zamrud

Ziarah Waktu, Ziarah Cermin, Ziarah Bulan, Ziarah Sajak, Zamrud
Ilustrasi. (Valentina Kross/fineartamerica.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Ziarah Waktu
 
Tidak ada kenangan bagi masa lalu,
semesta hanya kota kosong dengan kita sebagai gedungnya.
Ada saatnya ketika kau bangun dari tidur pagimu,
dan kenangan telah lebih dulu membuka pintu.
 
Lalu kita berlomba menjadi orang lain.
Iya, kita selalu menjadi orang lain setiap berpapasan.
Waktu seakan tamu paling asing,
kita justru temu paling hening.
 
“Jangan terlalu mencintai waktu, dia dapat memperdayaimu.”
Begitu pesanmu, sesaat sebelum kau mengemas tubuhmu,
sebuah koper kulit dan kamera digital,
setumpuk surat dan Koran-koran.
Kau hanya mengemas sesuatu
yang bahkan tak ingin pergi begitu saja.
Kau tahu, waktu telah membawamu menjadi orang lain.
Lebih hantu dari masa lalu
lebih batu dari aku.
 
Maka selama pelarian ini,
biar masa lalu merawat kita yang sejati.
Sampai kita selesai menjadi orang lain,
sampai kita tahu lawan menang dan kalah bagi kita sendiri.
 
C Mayor 2016
 
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri