Puisi-puisi Bagus Styoko Purwo

Menikahi Batin, Mas Haji: Pendi Ali S, Puisimu Telah Aku Baca, Bumi Para Pendusta

Menikahi Batin, Mas Haji: Pendi Ali S, Puisimu Telah Aku Baca, Bumi Para Pendusta
Ilustrasi. (Hasnul Jamal /thestar.com.my)
Menikahi Batin
 
Telah aku sempurnakan usia lajang dalam asuhan ibu yang mendekati senja penghabisan. Ibu tak meminta perempuan bermata berlian, 
berwajah cleopatra. Atau perempuan penguasa kitab suci.
Aku mencintai mirah, bu.
 
Ibu mengenal mirah hanya dari lisanku. 
Membayangkan sambil menerka mirah dari kejauhan. 
Seperti dulu aku ceritakan siti maisaroh yang pupus termakan usia. 
Siti tak membalas iyaku, sedangkan aku begitu iya padanya. Nasib.
 
Mirah ratu dalam jiwaku.
Ia bersanding bersamaku di ruas ruas waktu. 
Tak sabar menunggu pelaminan tercipta. 
Jantungku bergedup tak karuan.
Ibu tersipu sipu senang. 
Hatinya merekah mawar segar,
melati mewangi rebak. 
 
Di usiaku kini, bu, 
engkau perkenankan aku menikahi Mirah. 
Perempuan yang engkau saksikan menyempurnakan separuh keimananku. 
Dan aku berhenti berniat menikahi batin sendiri.
 
Duren Jaya, 18-11-2015
 
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri