PADANG - Pegiat literasi Kabupaten Pasaman Barat, Denni Meilizon, menerima Anugerah Literasi Minangkabau 2016 bersama sejumlah pegiat literasi lainnya di Sumatra Barat. Anugerah itu diserahkan Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno, Rabu (10/8/2016), di Hotel Bumi Minang, Padang.
Denni Meilizon yang juga Koordinator Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia Wilayah Sumatra Barat itu, menerima penghargaan sebagai pegiat literasi dengan Kategori Penulis Terbaik Ketiga, setelah diposisi Terbaik Pertama diterima Esha Tegar Putra (Penyair), dan Terbaik Kedua Maya Lestari GF (Novelis).
“Saya salut pada sosok Denni Meilizon. Di tengah kesibukannya sebagai pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKD) Provinsi Sumatra Barat, ia masih dapat meluangkan waktu berkarya dan membina generasi muda untuk giat berliterasi," kata Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Wilayah Provinsi Sumatera Barat, Alwis, di sela-sela acara.
Anugerah itu diberikan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat melalui Badan Perpustakaan dan Kearsipan Wilayah Provinsi Sumatera Barat.
"Sumatra Barat sejak dulu dikenal sebagai gudang sastrawan, budayawan, dan seniman. Mereka memerjuangkan NKRI bukan dengan tombak, keris, maupun pedang, namun menggunakan otak dan kecerdasan,” ujar Gubernur Irwan Prayitno dalam sambutannya.
Gubernur berharap, anugerah yang diberikan itu dapat menjadi motivasi bagi para pegiat literasi di Sumatra Barat untuk semakin aktif dan produktif berkarya.
Sementara itu, Kepala Kantor Badan Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasaman Barat, Nur Fauziah Zein, S.Sos., yang berkesempatan hadir pada saat itu menyambut gembira atas terpilihnya Denni Meilizon sebagai salah seorang pegiat literasi yang menerima anugerah itu.
"Denni Meilizon saat menjadi Ketua Ikatan Mahasiswa Pasaman Barat pernah mendatangi kami untuk menanyakan, apa yang bisa dilakukan Imapasbar untuk Pasaman Barat. Denni pemuda enerjik dan full activity, aktif membina generasi muda, baik mahasiswa maupun pelajar di Pasaman Barat,” ujarnya.
Salah seorang penyair nasional asal Sumatra Barat, Syarifuddin Arifin juga memberikan apresiasi atas anugerah yang diterima Denni Meilizon dan pegiat literasi lainnya. “Saya termasuk orang yang mengikuti Denni Meilizon dalam berproses di dunia literasi, khususnya di bidang kepenulisan. Denni Meilizon itu orang yang mudah bergaul dan mau bersilaturahmi dengan komunitas kepenulisan mana pun,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Denni Meilizon menyampaikan, bahwa penghargaan yang diterimanya merupakan ujian untuk dirinya agar lebih serius dan giat lagi berkarya. “"Sebenarnya saya malu menerima penghargaan ini, sebab masih banyak pegiat lain yang lebih pantas untuk menerimanya. Untuk itu, anugerah ini saya dedikasikan untuk para pejuang literasi di Sumatera Barat, semoga kita dapat terus memberikan manfaat, sekecil apa pun usaha itu,” ujarnya.
Secara lengkap, penerima Anugerah Literasi Minangkabau 2016 diberikan Pemprov Sumatra Barat berdasarkan beberapa kategori. Untuk kategori Komunitas: Terbaik 1: Tanah Ombak, Terbaik 2: Intro, Terbaik 3: Rumah Baca Mentari.
Kategori Penerbit; Terbaik 1: Citra Budaya Grup, Terbaik 2: Suri, Terbaik 3: Rumahkayu. Untuk Kategori Media. Terbaik 1: Rakyat Sumbar, Terbaik 2: Harian Singgalang, Terbaik 3: TVRI.
Kategori Tokoh: Terbaik 1: Drs. H. Jufri, Terbaik 2: Dr. Raimon Anwar, Terbaik 3: Prof. Zainuddin. Kategori Penulis, Terbaik 1: Esha Tegar Putra, Terbaik 2: Maya Lestari GF, Terbaik 3: Denni Meilizon.
Sedangkan Kategori Wartawan: Yusrizal KW, Ganda Cipta, dan Kategori Khusus: Terbaik 1: Syifa Khairunnisa, Terbaik 2: Syifa Nabila.
Acara tersebut dibuka dengan penampilan Tari Pasambahan dari Sanggar Tari Syofyani yang diikuti pembacaan doa syukur dan selamat serta diteruskan dengan sambutan Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat, Alwis, dan Gubernur Sumatra Barat, Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, SPsi, MSc. Acara ditutup dengan penampilan Tari Indang.
Pada kesempatan itu Denni Meilizon turut tampil membacakan puisi berjudul ‘Epitaf Arau’ yang ditulis oleh Kurnia Hadinata. Seluruh penerima anugerah diberi hadiah piala, plakat, alat elektronik dan memori eksternal, sesuai kategori dan peringkatnya, sebagai tanda apresiasi Pemprov Sumatra Barat. (rel)