PEKANBARU - Rencana pengembangan akses transportasi terus digesa. Ini terlihat dari rencana progres pengembangan railway memperlihatkan titik terang. Hal itu terlihat dengan proses pendataan kawasan yang sudah mulai dilakukan.
Dalam implementasinya, Diinas Perhubungan Provinsi Riau menagih Menteri Perhubungan (Menhub) RI untuk memenuhi janji pembangunan rial way tersebut. Diharapkan, hal inimenjadi sinyal positif dalam pengembangan infrastruktur di Provinsi Riau.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Rahmat Rahim di Kantor Gubernur Riau. "Kita pun tengah sibuk mendata lahan masyarakat yang terkena imbas pembangunan rel. Mana lahan yang terpakai untuk rel ini sedang didata. Berapa petak bidang lahan lagi. Nanti melakukan konsultasi publik tahap selanjutnya," tuturnya.
Untuk tahapan progres, ia menerangkan, saat ini sosialisasi sendiri berjalan lancar dan tidak ada komplain dari masyarakat. Begitu juga untuk Surat Keputusan (SK) Penetapan Lokasi (Penlok) pun telah ditandatangani Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
"Kita terus mempersiapkan sosialisasi untuk lahannya. Dari SK Penlok itulah, diketahui lokasi yang benar akan dibangun," tuturnya.
Poin tersebut diperlukan, karena nantinya Kementerian Perhubungan kemudian akan berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengukuran areal untuk railway. Sehingga diketahui luasan petak lahan masyarakat dan berapa jumlah ganti rugi sebenarnya.
"Kemudian tim apresal yang melakukannya untuk penentuan harganya. Tentu ini disosialisasikan kepada pemegang tanah,'' urainya. (max/mcr)
